Mohon tunggu...
Arief Nur Rohman
Arief Nur Rohman Mohon Tunggu... Guru - Manusia

Pegiat Moderasi Beragama Provinsi Jawa Barat. Menaruh minat pada Pendidikan, Pengembangan Literasi, Sosial, Kebudayaan, dan Pemikiran KeIslaman.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengarusutamaan Digitalisasi UMKM: Sebuah Strategi

19 Juni 2021   06:28 Diperbarui: 20 Juni 2021   07:03 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dibandingkan dengan Provinsi Kalimantan Timur, mendapat angka 3,08 dengan interpretasi IDI lebih dari 3,0 artinya Provinsi tersebut baik dalam indeks digitalisasi Indonesia. Oleh karena itu, strategi pengarusutamaan digitalisasi UMKM yang pertama adalah penguatan sistem digital di seluruh wilayah.

Adapun strategi kedua dalam pengarusutamaan digitalisasi UMKM adalah, Pemanfaatan media sosial dengan membangun jejaring kolaborasi antara UMKM digital dengan warganet. Kita ketahui bersama bahwa, generasi milenial dan generasi di bawahnya erat sekali kaitannya dengan piranti digital dan media sosial. kehidupan keduanya tidak terlepas dari aktivitas berselancar di dunia maya yang berinteraksi langsung dengan masyarakat internet (warganet/ netizen). Per Januari 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta orang. Angka ini terus bertambah sebesar 15,5% dari tahun sebelumnya dengan kenaikan jumlah sebesar 27 juta orang. Jika potensi jumlah warganet ini dimanfaatkan sebagai target market oleh pelaku UMKM, maka keberhasilan penjualan dan peningkatan jumlah pendapatan, sudah bisa diprediksi setiap kali transaksi. Sebab para pengguna internet hari ini, bisa memosisikan dirinya menjadi pusat perhatian publik untuk menentukan keberhasilan sebuah produk dan jasa atau bahkan sebagai konsumen.

Sinergitas kolaborasi yang dibangun antara pelaku UMKM dengan warganet bisa berupa sajian konten kreatif. Baik berupa; foto, video, iklan, dan bentuk media promosi lainnya. Melalui sajian kreatif ini, secara otomatis dapat menjadi daya tarik dan perhatian para warganet untuk bisa ikut menyebarluaskan produk yang dikembangkan oleh pelaku UMKM. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas UMKM berpeluang untuk terus dioptimalkan melalui penguatan jejaring kerja sama dan pengembangan inovasi.

Pandemi Covid-19 telah mendorong percepatan akselerasi inovasi dan adaptasi pelaku UMKM dalam merespons perkembangan teknologi digital. Selain itu, pandemi juga membangkitkan contact free economy dalam percepatan transformasi perilaku konsumen dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk berinteraksi, bertransaksi ekonomi keuangan melalui piranti digital. Merespons hal tersebut, bentuk lain dalam membangun jejaring kerja sama antara pelaku UMKM dan warganet adalah membangun ekosistem platform digital untuk meningkatkan transaksi dan penjualan dengan melakukan dorongan untuk meningkatkan akses pasar menjadi insentif utama.

Oleh karena itu, strategi pengarusutamaan dan perkembangan digitalisasi UMKM ini menjadi penting. Guna menawarkan peluang bagi para pelaku UMKM untuk senantiasa melakukan inovasi dalam proses produksi, pengembangan produk, dan layanan seiring dengan pemahaman yang baik tentang kebutuhan konsumen dan lingkungan bisnis secara komprehensif-produktif. Ditambah dengan pemahaman literasi digital, akan lebih mendorong perilaku UMKM dan warganet bisa lebih adaptif dan proaktif untuk bersama-sama mengambil peran, bagian, kontribusi, serta peluang untuk menumbuhkan ekosistem UMKM lebih tinggi sesuai dengan porsi, posisi, dan profesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun