- Embriologi: Al-Qur'an juga memberikan penjelasan yang sangat mendalam mengenai perkembangan janin dalam rahim ibu. Dalam surah Al-Mu'minun (23:13-14) Allah berfirman: Â
   _"Kemudian Kami menjadikannya air mani dalam tempat yang kokoh (rahim)."_
Ini adalah pengetahuan yang baru dapat dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern, meskipun Al-Qur'an telah mengungkapkannya lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
3. Keabadian dan Relevansi
  Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang tetap terjaga keasliannya sejak pertama kali diturunkan hingga hari ini. Tidak ada perubahan, penambahan, atau pengurangan dalam teks Al-Qur'an. Dalam surah Al-Hijr (15:9), Allah berfirman: Â
  _"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya."_
  Al-Qur'an juga tetap relevan di setiap zaman, karena ajarannya yang universal dan fleksibel. Prinsip-prinsip dasar Al-Qur'an mengenai keadilan, kebenaran, kasih sayang, dan kebajikan tetap dapat diterapkan pada setiap era, menjadikannya pedoman hidup yang abadi.
4. Kedalaman dan Kejernihan Makna
  Al-Qur'an mengandung berbagai lapisan makna yang dapat dipahami sesuai dengan tingkat pemahaman seseorang, baik itu bagi seorang pemula maupun seorang ahli. Ada penafsiran yang dapat diterima oleh akal sehat dan juga ada rahasia-rahasia yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang memiliki ilmu yang mendalam.
- Makna yang Tak Terbatas: Setiap ayat Al-Qur'an memiliki dimensi tafsir (penafsiran) yang luas dan banyak, yang memungkinkan orang untuk menemukan makna yang baru meskipun ayat yang sama dibaca berulang kali. Ini adalah salah satu bukti bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang tidak pernah usang dan tidak terbatas oleh waktu atau ruang.
5. Mukjizat Ajaran Moral dan Etika