Keberadaan embung di bekas galian tambang tanah liat menjadikan area sekitar pabrik memiliki air yang melimpah, hal ini pula yang mendorong Mbah Sarimin petani disekitar pabrik yang telah berusia 80 tahun untuk terus giat bekerja. Ditengah terik matahari yang panas dengan suhu lebih dari 40% celcius tidak menyurutkan semangat Mbah Sarimin untuk bekerja di ladang yang dimilikinya. Kebetulan sekali bertetangga dengan Pusat Pengembangan Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat disekitar embung air bekas galian tanah liat
Tidak hanya bertani, mbah sarimin juga memelihara ternah. Hijaunya lahan lombok dan kacang tanah yang dimilikinya mendorong rumput ikut tumbuh subur, namun mbah Sarimin tidak kehilangan kreativitas, dengan memelihara ternak sehingga rumput disekitar sawah dan ladang yang dimilikinya dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak. Menjual hasil ternak di bulan Dzulhijjah atau lebih mudahnya saat bulan haji dimana masyarakat menyembelih hewan Qurban turut meningkatkan hasil penjualan ternak Mbah Sarimin.
Keberadaan industri semen akan sebabkan hilangnya sumber air, dimata Mbah Sarimin itu kebohongan semata, asalkan dikelola dengan baik maka air akan terus melimpah. Potret kerja keras Mbah Sarimin patut diteladani oleh kita semua termasuk golongan muda. Ditengah serbuan tenaga kerja asing, serbuan perusaahaan asing maka semua masyarakat harus bekerja keras sesuai bidangnya masing-masing agar anak cucu generasi mendatang tetap menikmati sumber daya di negeri ini.
Semen Indonesia yang telah berusia 58 tahun akan terus meningkatkan kapasitas produksinya dan tentu saja akan membutuhkan lahan tambang semakin luas. Jika area bekas tambang dikelola dengan baik maka akan diperoleh 2 manfaat sekaligus, pertama adalah SDA milik Indonesia dikelola oleh perusahaan Indonesia sehingga memberikan kemanfaatan yang maksimal untuk bangsa dan negara, kedua akan membantu Pemerintah menciptakan cadangan air yang berfungsi sebagai embung/setu dan dimusim kemarau akan menjadi sumber air bagi penduduk untuk kebutuhan rumah tangga maupun sawah. Terlebih dengan rusaknya saluran irigasi dan belum meratanya pembangunan irigasi, maka keberadaan pabrik semen yang berada di area sulit air akan menjadi solusi pertanian dimasa depan.
Bangun Indonesia Dari Desa
Tunggu tulisan lainnya dari selatan pulau Jawa, Gunung Kidul yang Tandus telah menjadi mata pencaharian dan mampu gerakkan ekonomi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H