Mohon tunggu...
Arief Noviandi
Arief Noviandi Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Penyuka Caffe Latte dan Cappucino, tak kuat kopi hitam. Suka menyelami kata-kata dan grafis di media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benarkah Peringatan Panglima TNI Hanya Gertak Sambal?

16 November 2020   11:41 Diperbarui: 16 November 2020   11:48 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5 Jenderal perang TNI yang mendampingi Panglima TNI adalah Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Koopssus Mayjen TNI Richard TH.Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Achmad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y. 

Berikut adalah info singkat tentang pasukan dan satuan tempur elit ini.

Kostrad atau Komando Strategis Angkatan Darat adalah satuan tempur dasar milik TNI AD. Kostrad adalah bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kostrad memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja.

Kopassus juga bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, namun sebagai pasukan khusus ia memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Korps Marinir TNI Angkatan Laut atau Kormar adalah salah satu Komando Utama Operasi  TNI di bawah kendali langsung Panglima TNI. Tugas Kormar adalah melakukan operasi-operasi spt amfibi, pertahanan pantai dan pengamanan pulau terluar sesuai kebijakan Panglima.

Korps Pasukan Khas atau Paskhas TNI Angkatan Udara merupakan pasukan tempur yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.

Sedangkan Koopsus TNI atau Komando Operasi Khusus TNI yang merupakan gabungan dari pasukan elit dari tiga matra TNI yaitu Kopasus, Denjaka, dan Kopaskhas yang bertugas menyelenggarakan operasi khusus dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan operasi khusus.

BUKAN GERTAK SAMBAL

Jadi menganggap remeh atau gertak sambal peringatan yang diberikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi bersama kelima Jenderal Tempur TNI tersebut, jelas tidak tepat. Sebelum tutup tulisan ini, sekali lagi saya kutip ucapan Panglima:

"INGAT! Siapa saja yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, akan berhadapan dengan TNI."

Hidup TNI. Hidup Rakyat.
NKRI Harga Mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun