Mohon tunggu...
Arief mulyawan
Arief mulyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 1 Universitas Airlangga

saya memiliki kepribadian yang ceria dan sangat menyukai otomotif dan teknologi terkini.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mencari Kendaraan Ramah Lingkungan

14 Mei 2023   12:01 Diperbarui: 19 Mei 2023   20:45 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kendaraan menjadi salah satu kebutuhan utama bagi sebagian besar orang, terutama kendaraan pribadi seperti mobil. Mobil memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan perjalanan jarak jauh dan bisa mengangkut banyak penumpang. Namun, penggunaan mobil berbahan bakar fosil juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan, terutama terkait dengan emisi karbon dan polusi udara. 

Oleh karena itu, pemerintah di berbagai negara mulai menerapkan aturan dan regulasi untuk membatasi emisi kendaraan, termasuk standar batas emisi karbon yang dikenal sebagai standar EURO di Eropa.

Penerapan aturan tersebut memaksa produsen mobil untuk dapat memenuhi standar emisi yang ditetapkan. Standar emisi yang ketat ini menjadi tantangan besar bagi produsen mobil untuk melakukan riset dan melakukan pengembangan teknologi yang. 

Selain itu, ketatnya aturan juga membuat produsen mobil harus melakukan perubahan signifikan pada mesin konvensional mereka demi standar emisi karbon yang ditetapkan.

Namun, produsen mobil tidak hanya fokus pada memenuhi aturan emisi, tetapi menjadi lebih hemat energi. Salah satu alternatif yang diambil adalah dengan mengganti mesin konvensional dengan mesin listrik atau hidrogen. 

Kedua teknologi ini dikenal sebagai kendaraan berdaya rendah atau low-emission vehicle (LEV). Dari kedua alternatif ini, mesin listrik yang paling populer dan berkembang pesat saat ini, seperti Tesla di Amerika. 

Dikutip dari dataindonesia.id, berdasarkan laporan Tesla, total penjualan mobil listrik dari perusahaan asal Amerika Serikat itu mencapai 1,31 juta unit sepanjang 2022. Jumlah tersebut meningkat 40,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 936.222 unit.

Penggunaan kendaraan berdaya rendah menjadi pilihan yang semakin populer dan penting di masa depan, terutama dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kendaraan berdaya rendah memiliki keuntungan dalam hal efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga dapat membantu mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan. 

Selain itu, penggunaan kendaraan berdaya rendah juga dapat membantu pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang semakin sulit ditemukan dan semakin mahal.

Artikel ini akan menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca awam tentang berbagai konsep mesin mobil seperti, konvensional, hidrogen, hybrid ataupun full electric.

Mesin Konvensional

Mesin ini adalah yang paling umum kita temukan saat ini.Berbahan bakar fossil, kurang efisien disbanding jenis (sebutkan) dan ini dianggap yang paling mencemari. Mesin konvensional menghasilkan karbon dioksida sebagai sisa dari proses pembakarannya. Karena ada pembakaran yang terjadi di dalam mesin maka, mesin ini biasa disebut mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine. 

Dikutip rentar.com, efisiensi mesin konvensional berbahan bakar bensin maksimal hanya mencapai 36% dan yang berbahan bakar diesel maksimal 47% untuk saat ini. Efisiensi yang minim jika dibandingkan mesin hidrogen ataupun mesin listrik yang menjadi pesaing dari mesin jenis ini. hydrEfisiensi dilakukan dengan cara menambah siklus dalam pembakaran yang awalnya 4 langkah menjadi 5 langkah atau 6 langkah. 

Selama ini sudah banyak sekali pengembangan dari mesin 4 langkah yaitu dengan menambahkan system injeksi, teknologi start-stop dan penggunaan bahan bakar alternatif seperti biodiesel. Namun, mesin 5 langkah dan 6 langkah ini masih dalam tahap pengembangan sehingga belum dapat diaplikasikan ke kendaraan produksi massal.

Mesin Listrik dan Hybrid

Kedua mesin ini adalah jenis mesin yang ditenagai oleh listrik yang bersumber dari baterai. Baterai biasanya diletakkan di bawah sasis atau menjadi satu tempat di ruang mesin jika memungkinkan (biasa digunakan saat kapasitas baterai kecil). Mesin listrik murni hanya menggunakan baterai sebagai sumber energinya sedangkan mesin hybrid merupakan campuran dari baterai dan mesin konvensional. 

Biasanya pada mesin hybrid, komponen mesin konvensionalnya diturunkan output dayanya sehingga menghemat bbm, ini dikarenakan mesin listriknya dianggap mampu membantu mesin utama yang merupakan mesin konvensional untuk menggerakkan mobil yang dipasangi sistem ini. 

Pada BEV(Battery Electric Vechichle) atau yang kita kenal sebagai kendaraan full listrik dipasangi baterai besar yang sanggup menempuh jarak hingga ratusan kilometer, berbeda dengan hybrid yang hanya puluhan kilometer saja karena kapasitas baterainya yang tergolong kecil jika dibandingkan baterai kendaraan full listrik. 

Kekurangan pada mesin listrik adalah mahalnya biaya penggantian baterai yang memiliki masa umur tertentu meskipun, biaya pengecasan yang tergolong murah. Pada mesin hybrid kekurangan dapat ditemukan pada perawatannya yang cukup ekstra karena menggendong 2 jenis mesin yang berbeda, meskipun hybrid dinilai sangat cocok untuk kondisi saat ini dimana terjadi transisi antara zaman mesin konvensional dan mesin full listrik. 

Sebenarnya menggunakan mesin konvensional ataupun yang berbaterai sama saja menyebabkan polusi karena, produksi listrik yang nantinya akan digunakan untuk mengecas kendaraan tersebut belum sepenuhnya menggunakan energi terbarukan. Masi banyak sekali negara di dunia mengandalkan pembangkit listrik bertenaga batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan karena asapnya. 

Baterai yang memiliki umur adalah limbah yang berbahaya bagi lingkungan seperti masuknya unsur di dalam baterai ke dalam tanah dan air tanah sehingga menyebabkan pencemaran berat di lingkungan sekitar. 

Baterai dapat di recycle namun, proses ini tentunya memakan biaya yang tidak sedikit karna perlu memisahkan begian-bagian baterai bekas kemudian melakukan pengetesan pada baterai jika dianggap masih layak untuk dipakai kembali.

Mesin hidrogen

Mesin ini sangat jarang kita dengar karena, memang sangat sedikit pabrikan yang mengembangkan mesin jenis ini. Pabrikan Toyota adalah salah satu yang sangat popular dalam mengembangkan mesin hidrogen. Mesin ini lebih efisien dibandingkan mesin konvensional dan residunya berupa air serta uap air selain itu, bahan bakarnya merupakan unsur yang terbanyak dibumi. 

Pengisian bahan bakarnya pun terhitung cepat hampir menyamai waktu mengisi bbm pada kendaraan bermesin konvensional. Performa lebih baik daripada mesin konvensional karena, hidrogen mengandung energi lebih tinggi dan memiliki efisiensi pembakaran yang lebih baik daripada minyak bumi. 

Mesin ini juga tidak seperti mesin full listrik yang mengancam hilangnya pekerjaan banyak orang justru, salah satu pabrikan otomotif dunia mengklaim akan banyak tercipta pekerjaan baru dengan hadirnya mesin ini. 

Sesuai dengan namanya bahan bakarnya adalah hidrogen, perlu proses kimia untuk mendapatkan unsur H2 ini dari sumbernya. Namun, Mobil ini kalah popular karena, kurangnya pemahaman konsumen terhadap mesin hidrogen. 

Sedikitnya minat konsumen pada mobil mengakibatkan terbatasnya perusahaan-perusahaan yang memiliki fasilitas manufaktur dan tempat pembuatan hingga penyaluran hidrogen. Hal tersebut berdampak pada tingginya harga mobil hidrogen dan juga bahan bakarnya.

Sampai dengan saat ini, belum ada mobil dengan mesin yang benar-benar efisien dan bebas polusi . Setiap mesin menghasilkan polusi baik itu dari produksi bahan bakarnya ataupun dari hasil residu mesin itu sendiri. 

Mesin hybrid dan mesin hidrogen memiliki masa depan yang cukup cerah karena dianggap jalan tengah dibanding mesin-mesin lainnya. Mesin konvensional pun tidak kalah cerah masa depannya karena, ada pengembangan-pengembangan yang mungkin belum pernah kita bayangkan sebelumnya yang bertujuan untuk menyamai kehematan mesin-mesin lainnya.

Daftar Pustaka

How Efficient are Engines: Thermodynamics and Combustion Efficiency . (2018, Juni 27). Retrieved from rentar.com.

Rizaty, M. A. (2023, Februari 16). Tesla Sukses Jual 1,31 Juta Mobil Listrik pada 2022. Retrieved from dataindonesia.id.

Penulis : Muhammad Arief Mulyawan dan Ira Suarilah, S.Kp, M.Sc, Ph.D. Universitas Airlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun