Mohon tunggu...
Arief Muchamad
Arief Muchamad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sosok Tersembunyi dari Anak-anak Disleksia

7 Agustus 2017   15:07 Diperbarui: 8 Agustus 2017   22:12 3625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gopego.com

Coba tengok beberapa pesohor dunia yang menjadi jenius dibidangnya masing-masing. Di mulai dari dari fisikawan atau ilmuwan sekaliber Einstein dan Thomas Alfa Edison, deretan Jendral militer dan pemimpin negara seperti Paton, Winston Churchill sampai Lee Kuan Yew, atau beberapa aktor sekaliber Tom Cruise dan Keanu Reeves.  Mereka adalah sosok-sosok tersembunyi yang berhasil ditemukan oleh orang tua mereka atau oleh tekad mereka sendiri untuk mengubah disleksia pada saat kecil menjadi jenius dikemudian hari.

Tahukan anda pada suatu hari Thomas Alfa Edison diberi surat oleh sekolahnya. Ibunya kemudian membacakan surat tersebut dengan suara keras di depan anaknya bahwa Edison merupakan seorang jenius sehingga sekolah tidak mampu menyediakan guru baginya dan dipersilahkan ibunya untuk mendidik sendiri. 

Bertahun-tahun kemudian setelah ibunya meninggal dan Edison beranjak dewasa dan menjadi penemu, dia menemukan surat tersebut dan dibacanya yang isinya menyatakan bahwa Edison adalah anak bodoh sehingga tidak diijinkan bersekolah di sekolah tersebut. Edison dewasa menangis, merasa bodoh dan menyadari bahwa ibunyalah yang jenius dan luar biasa dalam memberikan dorongan dan didikan hingga menjadikan dia salah satu penemu jenius, yang dengan penemuannya mampu menerangi dunia hingga saat ini. Seorang ibu yang berhasil menemukan "Sosok Tersembunyi" dari seorang anak disleksia.

Cerita di atas selalu memberikan semangat kepada saya dan ibunya dalam membesarkan dan mendidik anak disleksia. Memperkecil jarak kecerdasan mereka dengan keterlambatan perkembangan membaca dan menulis adalah kunci krusial dari mendidik mereka ke arah yang lebih baik. Mengeluarkan mereka dari keterkungkungan sebuah konsep kehidupan dan konsep ruang dan waktu yang sulit mereka pahami. 

Setiap melihat sorot jernih mata anakku, dari sanalah kesabaranku mengalir, terima kasih nak darimu aku belajar sabar. Anakku bukanlah anak juara dan mungkin sulit menjadi anak juara, namun dari semangatmu dalam belajar, dari sanalah aku belajar tentang sebuah hakikat tekad, menjadikanmu seorang berbakat dan mengantungi berbagai keberhasilan.

Ijinkanlah aku dan para orang tua anak disleksia lainnya untuk selalu membimbing dan mendidik anak-anak sepertimu menemukan sosok tersembunyi dalam diri kalian. Wahai para orangtua anak-anak disleksia, anakmu bukanlah anak yang bodoh namun juga bukan anak yang akan selalu mengantungi predikat juara. 

Jangan berkecil hati atau menyembunyikan kekurangan mereka, ingatlah disleksia adalah keunggulan mereka. Jadilah selalu orangtua yang luar biasa seperti halnya ibu dari Thomas Alfa Edison. Lewat tangan-tanganmulah mereka dapat menjadi jenius di masa yang akan datang. Janganlah menyerah dalam membimbing mereka, temukanlah keahlian di bidang yang mereka gemari atau kuasai, arahkanlah keahliannya tersebut agar menjadi modal utama bagi meraka menjuarai kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun