Mohon tunggu...
Muhamad Arif Nurrahman
Muhamad Arif Nurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa casual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Pinjol dan Kredit bagi Mahasiswa

6 Januari 2023   13:24 Diperbarui: 6 Januari 2023   13:47 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi saat kini sangat mempermudah masyarakat melakukan berbagai macam aktivitas sehari-hari seperti belajar, bersosial media, menonton atau streaming video, bahkan berbelanja secara online melalui e-commerce. Berbelanja online kini sangat mudah dilakukan di mana saja, kapan saja, bahkan ketika sedang tidak mempunyai uang sekalipun dapat melakukan perbelanjaan online dengan cara kredit online ataupun pinjaman secara online melalui berbagai aplikasi. 

Pinjaman online dan kredit online dapat dilakukan siapa saja yang mengajukan hal tersebut, bahkan mahasiswa yang belum berpenghasilan sekalipun dapat mengajukan pinjaman online dan kredit online, hal ini tidak bisa dipungkiri karena kemajuan teknologi pada saat ini. 

Secara tidak langsung pinjaman online dan kredit online dapat memberikan manfaat dan solusi bagi kita para mahasiswa yang sedang mengalami kebutuhan darurat dan membutuhkan dana cepat untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Namun tidak sedikit mahasiswa yang mengajukan pinjaman online dan kredit online dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif sehari-hari yang dianggap tidak terlalu mendesak seperti memenuhi gaya hidup yang mewah, membeli gadget yang kekinian, dan kebutuhan yang tidak terlalu mendesak lainnya.

Hal negatif yang dapat merugikan mahasiswa dengan mengajukan pinjaman online dan kredit online yaitu dengan bunga yang diperoleh dengan pinjaman online atau kredit online yang terbilang cukup besar dari dana yang diajukan, hal tersebut tentunya merugikan kita.

Alangkah baiknya kita sebagai mahasiswa bijak dalam mengambil keputusan. Sah-sah saja ketika kita melakukan pinjaman online dan kredit online tapi dilakukan secara bijak dan tepat. Sesuai dengan pengalaman saya sendiri ketika kita membeli barang yang bersifat konsumtif dengan pinjaman online dan kredit online berarti mentak kita belum siap untuk memiliki barang tersebut, beda dengan menabung dan membeli barang dengan hasil menabung tersebut berarti menytal kita sudah siap untuk memiliki barang tersebut. 

Bijak-bijaklah dalam mengambil segala keputusan, apalagi kita sebagai mahasiswa diajarkan untuk selalu melihat berbagai macam pandangan ketika mengambil keputusan, mana yang bauk untuk kita mana yang kurang baik untuk diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun