Mohon tunggu...
Arief Gununk Kidoel
Arief Gununk Kidoel Mohon Tunggu... lainnya -

"Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya" ~ penghobi tanaman hias dan koleksi ~ di desa di Gunung Kidul DIY Hadiningrat yang mencoba belajar menulis ~

Selanjutnya

Tutup

Money

Usulan Kepada Lembaga Perbankan Mengenai Kredit Pinjaman Modal Usaha Beternak Puyuh Petelur

30 Desember 2011   23:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:33 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Lebih sering yang disalahkan adalah manajemen peminjam yang tidak beres. Tidak ada saving saat harga bagus, terlalu tinggi pembiayaan rumah induk pada awal mulai usaha beternak puyuh petelur, dll kesalahan yang bisa dicari atau dicari-cari.


Belum tentu.


Baiklah. Pertama, pelajari dulu bagaimana lika-liku usaha budidaya beternak burung puyuh petelur ini. Di dalamnya termasuk juga sifat usaha ini.

Mengacu pada analisa usaha puyuh petelur.

Terutama untuk peternak yang memulai usahanya sejak puyuh umur 1 hari, masih bibit puyuh (DOQ) :


# dengan asumsi bahwa kualitas bibit puyuhnya sama.


# ini yang penting diperhatikan, bahwa rata-rata pada umur sekitar dua (2) bulan si puyuh ini baru memberi hasil.


# hasil tersebut merupakan selisih lebih antara pembelian pakan dan penjualan telur.


# walaupun mungkin sudah tidak berlaku lagi, namun harga telur puyuh pada posisi rendah secara umum biasa terjadi menjelang dan sampai akhir tahun (bulan-bulan dengan akhiran -ber).


Untuk itu, berikut ini merupakan usulan kepada pihak perbankan maupun lembaga semacamnya, mengenai bagaimana sistem pemberian kredit pinjaman modal untuk usaha beternak burung puyuh petelur:


1. Mengenai besar kecil kucuran dana untuk modal, tentu diukur dari jumlah populasi yang akan dipiara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun