Mohon tunggu...
Arief Gununk Kidoel
Arief Gununk Kidoel Mohon Tunggu... lainnya -

"Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya" ~ penghobi tanaman hias dan koleksi ~ di desa di Gunung Kidul DIY Hadiningrat yang mencoba belajar menulis ~

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lesung Peninggalan dari Kisah Legenda Jaka Tarub dan 7 Bidadari

22 November 2011   14:15 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 19995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Barangkali banyak yang sudah paham, bagaimana kisah legenda Jaka Tarub dan tujuh bidadari. Cerita keisengan pemuda Jaka Tarub mengintip 7 bidadari yang sedang mandi di sungai, berlanjut dengan keisengan mencuri selendang milik salah satu bidadari yang diletakkan di pinggir sungai. Setelah selesai mandi, ke-enam bidadari pulang kembali terbang ke kahyangan. Tinggal satu bidadari yang tidak bisa terbang, karena selendang saktinya dicuri Jaka Tarub. Konon bidadari itu bernama Dewi Nawangwulan. Cerita selanjutnya, bidadari yang tertinggal teman-temannya, menikah dengan Jaka Tarub. Dalam kisah tersebut pasutri Jaka Tarub dan bidadari Dewi Nawangwulan dikarunia seorang putri bernama Dewi Nawangsih. Kesaktian bidadari Dewi Nawangwulan ialah bisa menanak nasi sebakul cukup dengan sebutir beras. Dengan syarat, alat penanaknya tidak boleh dibuka. Suatu saat Jaka Tarub melanggar syarat itu. Hilang sudah kesaktian bidadari Dewi Nawangwulan menanak nasi sebakul cukup dengan sebutir beras. Karena itu kemudian menanak nasinya seperti lumrahnya manusia. Hingga hampir habis cadangan berasnya, baru ketahuan oleh bidadari Dewi Nawangwulan, ternyata selendangnya disembunyikan di dalam simpanan beras. Dewi Nawangwulan marah, lantas mau kembali ke Kahyangan. Walaupun tidak diperbolehkan oleh suaminya, Jaka Tarub. Tetap bersikeras juga. Hanya mau turun ke bumi jika menyusui putrinya yang kala ditinggalkan, masih bayi. Kisah selanjutnya kemudian Dewi Nawangsih dinikahkan dengan Pangeran Bondan Kejawan atau disebut juga dengan Lembu Peteng dari Majapahit. Kisah cerita legenda Jaka Tarub dan 7 bidadari ditengarai peristiwanya berada di daerah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terbukti dengan adanya peninggalan cagar budaya, yang berupa lesung dari batu. Lesung adalah alat menumbuk padi. Peralatan pertanian yang lumrah ada di pedesaan. Lesung yang dipercaya sebagai peninggalan Jaka Tarub seperti terlihat pada gambar di atas, berlokasi di wilayah Giring. Dari Wonosari mengambil arah jurusan Paliyan kira-kira 8 km. Dari tempat lesung peninggalan Jaka Tarub, ke arah Gua Maria, sekitar 5 km di atas bukit ada komplek pemakaman Jaka Tarub, Pangeran Bondan Kejawan, Dewi Nawangsih, dll. Silahkan mengunjungi jika sampai di daerah Gunung Kidul, namun tidak akan menemukan bidadari yang mandi di sungai. Apalagi kalau musim kemarau, sungainya kering. [Kisah Jaka Tarub dan 7 bidadari dicuplik dari Wikipedia, ditambah penuturan dari salah satu penduduk di sekitar lesung peninggalan Jaka Tarub.] *gambar foto koleksi sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun