Atau mungkin bisa diartikan otomatis menjadi keluarga besar pembaca Kompas. Yang mana kita bisa langsung komentar di suatu pemberitaan Kompas.
Keuntungan lain yang saya alami. Berdasarkan asumsi bahwa menulis agar di baca, maka jangan khawatir jika mempunyai halaman blog pribadi di Kompasiana tidak ada yang membaca. Setelah login → masuk Dashboard → kemudian pilih Write New → isikan Judul → Nulis → pilih kolom mana → pilih lagi reportase atau opini → terus Publish. Terbit sudah satu postingan halaman blog pribadi di Kompasiana ini.
Setelah Terbit, lihatlah statistik di profile Anda. Ajaib... Langsung ada minimal 1 pembaca.
Satu hal keuntungan yang belum tentu bisa dicapai apabila bikin blog pribadi di luar sana. Dimana bisa terjadi berhari-hari belum ada satupun yang baca.
Di Kompasiana ini tidak begitu, sekali publish, akan ada 1 pembaca. Silahkan cek statistik blog di profil Anda. Begitu kan?
Keuntungan lain lagi adalah sering diadakan bagi-bagi rejeki dengan mengadakan berbagai lomba. Siapa tahu Anda pemenangnya?
Keuntungan dalam belajar menulis, jelas di Kompasiana tempat ngumpulnya pakar-pakar menulis, kita bisa belajar pada beliau-beliau yang terbukti murah hati bagi-bagi ilmu. Siapa tahu kita bisa menjadi penulis juga?
Begitulah, di Kompasiana tempat berbagi ilmu, mencari ilmu, juga mencuri ilmu. Mantap pokoknya.
Soal pertemanan jangan ditanya. Lebih mudah di sini daripada cari teman di luar sana. Ajukan permintaan pertemanan tanpa ragu-ragu. Tapi bila sering ditolak, ya menunggu ajakan saja tidak apa-apa. Toh Kompasianer jumlahnya puluhan ribu. Tenang saja. Saya pun beberapa kali ditolak.
Yang jelas di sini, bisa berteman dengan penulis tenar sekalipun, dan terbukti mau diajak berteman. Nekat saja ajukan.
Apalagi ya keuntungannya? Pokoknya banyak dan masih banyak lagi. Kenapa tidak mendaftar di Kompasiana sekarang? Menunggu apa?