Mohon tunggu...
Arief Gununk Kidoel
Arief Gununk Kidoel Mohon Tunggu... lainnya -

"Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya" ~ penghobi tanaman hias dan koleksi ~ di desa di Gunung Kidul DIY Hadiningrat yang mencoba belajar menulis ~

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Wah, Ada Pemberantasan Riba Bunga Bank

3 November 2011   11:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang mendetil memang ceritanya. Tapi sedikit dijelaskan, salah satu ajarannya, yaitu tidak boleh membawa oleh-oleh makanan kalau bertamu. Pakaian, juga jenggot, kumis, rambut, ada aturannya.

Waduh. Tak pikir-pikir dulu saja kalau begitu. Bukan masalah ajarannya. Tapi mengatur tentang pakaian segala. Wah, upamanya pinjaman saya dilunasi, tapi selanjutnya harus pakai pakaian yang saya tidak sreg. Hehe... Ya nanti dulu. Jangan grusa grusu tergiur pemberantasan riba bunga bank.

Sampai tamu saya itu pulang. Masih jadi pikiran juga. Pilih hutangnya hilang dilunasi, tapi ganti pakaian. Atau, tetap punya hutang, tidak ganti pakaian.
Kira-kira bisa dinego tidak ya, tidak usah ganti pakaian, tapi pinjamannya dilunasi? Sepertinya tidak mau.
Wah, kenapa tidak ada tokek bunyi ya. Tokek. Tokek. Mau. Tidak. Mau. Tidak. Tokek. Tokek.

Biarpun seperti itu, tidak lantas menelan cerita begitu saja. Mengingat pepatah bahasa jawa "sakdawa-dawane lurung, isih dowo gurung", yang artinya sepanjang apapun jalan, masih lebih panjang tenggorokan. Terkadang sering, cerita bisa lebih dari kenyataan. Entah, bagaimana yang sebenarnya. Saya belum pernah bertemu ustad itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun