Mohon tunggu...
Arief Gununk Kidoel
Arief Gununk Kidoel Mohon Tunggu... lainnya -

"Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya" ~ penghobi tanaman hias dan koleksi ~ di desa di Gunung Kidul DIY Hadiningrat yang mencoba belajar menulis ~

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Perut dan Bisnis Bawah Perut: Masihkan Bertahan ?

23 Juli 2011   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:27 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beginilah orang-orang bebas. Kalau sudah kumpul, yang dibicarakan ngalor ngidul ya cuma bagaimana bikin usaha. Pinginnya ya usaha yang hasilnya besar dan syukur-syukur modalnya kecil. Tapi apa ?

Kebetulan ada temen yang barusaja membangun rumah tangga. Dia kebingungan juga mau usaha apa. Akhirnya kami rembug bersama-sama. Usaha apa yang kuat bertahan dan bisa berjalan sepanjang masa. Tersimpul ada dua usaha yang memenuhi persyaratan itu, yaitu usaha perut dan usaha bawah perut. Tinggal pilih yang mana.

Usaha Perut.
Usaha perut adalah usaha yanjg berkaitan dengan perut. Tentu yang dimaksud bukan tari perut atau membuat ikat pinggang. Tapi usaha yang berkaitan dengan isi perut. Alias Berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan pokok manusia : yaitu makan.

Cobalah diperhatikan di sepanjang jalanan kota, bisnis urusan makan mulai dari yang tenda kecil jualan mi ayam sampai yang gedung megah jualan fast food ramai menyerap pembeli. Bukannya berkurang, tapi malah bertambah banyak dan jarang yang berhenti karena bangkrut. Itu usaha perut yang langsung berhadapan dengan mulut.

Usaha perut yang tidak langsung berhadapan dengan mulut adalah usaha yang bergerak di bidang bahan-bahan makanan. Misalnya jual beli sembako. Mulai dari beras sampai minyak goreng. Mulai dari telur sampai daging sapi. Apalagi menjelang lebaran ini harga-harga melambung tinggi tetap diserbu pembeli.

Ada lagi usaha perut yang hubungannya agak lebih jauh dari urusan usus dan lambung ini, yaitu usaha produksi. Misalnya menanam padi, menanam sayur-sayuran, atau beternak ( baik pedaging maupun yang diambil telurnya). Juga menjadi usaha yang bertahan dan bisa diperkirakan masih bagus sampai waktu-waktu yang akan datang (prospektif).

Tinggal pilih usaha perut mana yang menjadi selera dan keahlian.

Usaha Bawah Perut.
Usaha yang berkaitan dengan bawah perut juga termasuk menjadi usaha yang bertahan dari masa ke masa. Ada yang berhubungan langsung, namun ada juga yang agak jauh.

Usaha yang berhubungan langsung dengan bawah perut ini tentu saja cenderung pada usaha terkategori ilegal. Tetapi ilegal bagaimanapun diperkirakan sejak jaman kerajaan-kerajaan dulu sampai sekarang, masih menjadi usaha yang cukup menggiurkan. Mulai dari yang beralaskan koran sampai yang di hotel-hotel berbintang. Mulai yang bermodal hape sampai yang konsumsi terbatas. Lho, biarpun ilegal toh nyatanya ini juga usaha yang menghasilkan uang kan ? Berarti tidak bisa dipungkiri ini juga termasuk usaha.

Buktinya lagi biarpun dianggap ilegal dengan berbagai macam razia, lokalisasi sepertinya nggak pernah sepi. Dan yang liar di jalanan pun bila tertangkap paling cuma masuk tipiring alias tindak pidana ringan. Bolehlah dianggap dosa, tapi dosanya itu tingkatnya ringan dengan denda itungan ribuan (berdasar hukum positif negeri ini lho).

Usaha bawah perut yang tidak begitu langsung berhubungan adalah penjualan obat-obat kuat dan segala macam pernak perniknya. Begitu.

( Mudah-mudahan tulisan ini tidak melanggar ToS )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun