Mohon tunggu...
Arief Gununk Kidoel
Arief Gununk Kidoel Mohon Tunggu... lainnya -

"Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya" ~ penghobi tanaman hias dan koleksi ~ di desa di Gunung Kidul DIY Hadiningrat yang mencoba belajar menulis ~

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Beginilah Peternak Berlatih Menulis di Kompasiana: Tanpa Beban

23 Juli 2011   04:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:27 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru beberapa hari menulis di Kompasiana, tapi rasanya kok sudah nyandu ya. Atau memang karena lagi hangat-hangatnya registrasi terus jadi begini ? Pengennya nulis dan nulis terus. Wah, bisa - bisa habis waktu untuk menulis. Tapi tidak mengganggu kok. Setelah rampungan kerjaan kandang dan belum ada kegiatan lain yang menyita waktu, ya menulis saja. Bisa-bisa besok kalau registrasinya sudah adem mungkin nulisnya sebulan sekali atau malah berbulan-bulan sekali. Bisa jadi.

Tanpa Beban.
Karena menjadi peternak adalah orang bebas alias tidak menduduki jabatan-jabatan resmi baik swasta maupun negeri, menulis menjadi tanpa beban. Mau nulis apa saja rasanya asyik. Yang penting tidak menyakiti hati orang lain. Semoga bisa menjaga komitmen yang demikian.

Tanpa Nama Samaran.
Menggunakan nama-nama samaran itu menurut saya menjadi hal yang sah dan sangat saya hormati. Karena dibalik nama samaran itu sangat dimungkinkan adalah nama yang termasuk publik figur yang disegani (semoga tidak ditakuti). Dengan memakai nama samaran, orang-orang biasa seperti saya menjadi lebih bebas untuk berkomunikasi dengan beliau, tidak dibatas oleh "beliau siapa".
Atau juga, yang memakai nama samaran adalah penulis-penulis ngetop yang karya-karya besarnya telah mengharu-biru mewarnai negeri ini. Sehingga dengan nama samaran, pembaca akan obyektif. "Baca tulisan saya, jangan melihat saya" mungkin begitu yang dimaksud.

Nah, untuk peternak seperti saya, memakai nama asli pun gak ngaruh, jadi tidak perlu pakai nama samaran. Ini nama yang sesuai KTP. Tidak beresiko apapun yang berkaitan dengan publik.

Menulis Tidak Sesuai Profesi.
Ya kalau tumplek bleg menuliskan apa yang selama ini jadi aktivitas saya tentang ternak puyuh, bisa-bisa gubug reot saya yang di sana dan yang di sana lagi bisa sepi pengunjungnya karena tersedot Kompasiana yang demikian megah, gemebyar, dan mewah.

Karena itu saya menulis yang lain-lain saja untuk memenuhi kepuasan hati dan memuntahkan pikiran. Biar lega sampai klimaks.

Berusaha Tidak Minder.
"Ada yang anda bisa, saya tidak bisa. Ada yang saya bisa, anda tidak bisa." Dengan prinsip begitu jadi tidak minder. Toh, sama-sama makhluk penghuni bumi. hanya nasibnya saja beda.
Tapi juga tidak sombong, karena kita harus terus belajar dan terus belajar. Apapun.

Jangan Narsis.
Wah, lha kalau saya apa yang bisa dibanggakan ? Jadi aman dari tulisan-tulisan yang narsis.

Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya.
Tentunya memang hanya bisa sejenak. Gimana mau berlama-lama. Kecuali kalau aktivitas saya menggunakan sarana internet tentu bisa berlama-lama ber-internet ria. Berarti ya sejenak saja, itupun menyempatkan dengan hp jadul yang kadang eror :) tapi disyukuri, masih banyak sekitar saya yang jangankan hape, mau makan aja susah . . . jadi sebelumnya mohon maaf kalau termasuk dalam daftar "jarang silaturahmi". Tapi tetep saya usahakan untuk silaturahmi, biar tidak menjadi penghuni dunia maya yang menyepi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun