Mochtar Lubis tentunya sudah tidak asing bagi dunia kejurnalistikan di Indonesia. Beliau lahir di Padang pada 7 Maret 1922. Mendirikan kantor Antara dan majalah sastra Horizon. Selain itu, beliau juga menjadi salah satu pendiri Yayasan Obor Indonesia, sebagai wadah bagi berbagai macam gagasan. Berbagai bukunya yang cukup terkenal misalnya adalah Manusia Indonesia, Harimau! Harimau!, Nirbaya, Â Senja di Jakarta, dan masih banyak yang lainnya.
Buku yang berjudul Manusia Indonesia sebenarnya adalah pidato kebudayaan dari Mochtar Lubis sendiri di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada tanggal 6 April 1977. Dari pidatonya tersebut Mochtar Lubis memberi pandangannya mengenai perangai manusia Indonesia secara umum. Berikut adalah sifat-sifat manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis.
1. Hipokritis atau Munafik
Mochtar Lubis mengatakan bahwa akar dari kemunafikan manusia Indonesia adalah sistem yang feodal bahkan jauh sebelum dijajah oleh bangsa asing. Sikap Asal Bapak Senang (ABS) sudah merajalela terbukti dengan "topeng" yang masyarakat pakai untuk memuji para sultan, raja, dan para pemimpin lainnya.
2. Enggan bertanggung jawab atas perbuatannya
Beliau mengatakan bahwa kalimat yang sering terucap di mulut manusia Indonesia adalah "Bukan saya". Justru sebaliknya ketika suatu permasalahan berhasil diselesaikan mereka justru saling ingin untuk unjuk gigi.
3. Feodal
Seperti yang telah di-mention Mochtar di awal. Bawahan yang takut dan segan untuk mengkritik dan pemimpin yang antikritik, juga menjadikan sifat yang membuat sifat di hipokrit muncul.
4. Percaya takhayul
Banyak contoh yang diberikan beliau berikan terhadap masyarakat Indonesia yang masih memegang erat budaya-budaya takhayul di bukunya.
5. Artistik
Di antara nilai baik yang beliau berikan terhadap manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis adalah sifat artistik. Ini juga berkaitan sebenarnya dengan budaya takhayul yang telah diberikan, seperti tari, musik, patung, dsb. yang menunjang perasaan.
6. Watak lemah dan karakter yang kurang kuat
Watak yang lemah ini yang kemudian menurut Mochtar Lubis yang menyebabkan terjadinya pelacuran intelektual, manusia Indonesia rela "melacur" demi survive, daripada menjaga tetap keyakinannya.
Selain yang disebutkan seperti di atas, Mochtar Lubis juga memberikan sifat-sifat tambahan lainnya di pidato tersebut. Misalnya tidak hemat, kurang sabar, cepat cemburu dan dengki, berhati lembut dan suka damai, rasa humor yang baik, dan masih banyak lainnya. Tentunya, apa yang beliau katakan tetap perlu kita kritisi, mungkin terdapat beberapa sifat yang benar ada pula yang salah. Tetapi, sebagai wartawan senior, Mochtar Lubis masih perlu kita pertimbangkan pemikiran-pemikirannya. Untuk penjelasan lebih detailnya, teman-teman dapat membaca bukunya langsung berjudul Manusia Indonesia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI