Mohon tunggu...
Arief Kurniawan
Arief Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Matematika di FMIPA Universitas Brawijaya. Tertarik di dunia sains, sejarah, dan sastra. Tertarik juga dengan dunia tulis-menulis dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecoa Dapat Hidup Tanpa Kepala, Lho! Ini Alasannya

27 Juni 2024   05:35 Diperbarui: 29 Juni 2024   08:52 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh freepik.com/jigsawstocker

Kecoa seringkali menjadi hewan yang dapat kita temui dengan mudah di sekitar kita. Keberadaannya seringkali tidak dikehendaki karena mereka umumnya hidup di tempat-tempat yang kumuh dan kotor.  Bentuk tubuhnya yang "aneh" membuat sebagian besar dari kita takut dengan keberadaannya. Mereka memiliki tulang yang tersebar di bagian luar tubuhnya (eksoskeleton) yang membedakan dengan kita. Memegang tubuh kecoa akan terasa kasar di kulit dan membuat kita tidak nyaman. Selain itu, yang agak menyeramkan adalah kecoa dapat hidup tanpa kelapa dalam beberapa hari, berikut adalah alasan-alasannya.

Pertama, kecoa tidak menggunakan kepalanya untuk bernapas. Kecoa tidak bernapas dengan menggunakan hidung ataupun mulutnya, melaikan mereka punya lubang-lubang yang disebut spiracles yang membantu mereka untuk tetap bernapas. 

 

Kedua, "otak" dari kecoa tidak terkonsentrasi di kepalanya.  Yang unik adalah bahwa "otak" kecoa justru terdistribusi di tubuhnya. 

Ketiga, memutuskan kepala kecoa tidak membuat mereka mengeluarkan darah secara tak terkontrol. Hal ini dikarenakan kecoa tidak memiliki organ pemompa darah seperti jantung yang kita punya. Ketika manusia mengalami luka, darah akan terus mengucur selama selama proses pembekuan darah masih belum dapat menutupinya. Trombosit kemudian mencoba untuk menyumbat pada pembuluh darah yang rusak. Bersamaan dengan itu, terbentuk reaksi kaskade koagulasi, yang membuat fibrinogen menjadi benang-benang halus bernama fibrin. Hal ini tidak terjadi di tubuh kecoa. Sebagai informasi tambahan, kecoa memiliki darah yang putih. 

Setelah beberapa hari, kecoa akan mengalami kematian dikarenakan kekurangan suplai makanan dan air. Kecoa tanpa kepala hanya dapat berkemungkinan hidup sekitar seminggu atau lebih tanpa makan dan minum, setelah itu ia akan mati. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun