Mohon tunggu...
Arief Kurniawan
Arief Kurniawan Mohon Tunggu... -

Wartawan Tabloid Bola yang akrab dipanggil "Kumis" ini sering diminta menjadi komentator F1 karena pengamatannya yang jeli. Setelah melanglang buana meliput F1 kini dia lebih banyak mengurusi pengembangan produk turunan Bola.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Valencia

29 Agustus 2008   07:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:26 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bakat Vettel sudah lama terlihat sebagai pembalap hebat calon juara dunia. Dia bisa hebat di lintasan basah dan tentu saja kering. Dia bisa tetap fokus di saat kondisi trek sulit bagaimanapun. Dan, ini yang hebat, semua kehebatan itu sudah ia perlihatkan ketika dia belum lagi memakai mobil jawara!

Masih 21 tahun, masih penuh harapan. Kubu Red Bull sebagai induk semang Toro Rosso, tim yang dibela Vettel, mengakui saat ini Toro Rosso jauh lebih cepat ketimbang Red Bull.

Faktor Vettel pasti ada, tapi jangan dilupakan pula bahwa Toro Rosso bermesin Ferrari dan sementara itu Red Bull punya Renault yang kini tengah melempem.

Vettel pasti dengan mudah mendapat nasihat Schumi sebagai sesama Jerman dan Ferrari-connection di antara mereka. Apalagi Vettel bersama Schumi juga membawa Jerman menjadi juara Race of Champions (balapan mobil setara dari para jawara balap mobil).

Saat itu Schumi bilang bahwa Vettel adalah pembalap istimewa. Kayaknya memang tinggal tunggu waktu Vettel bersinar suatu saat tentu...ketika dia menggeber Ferrari pada, mungkin, 2010. Tahun depan ia masih memenuhi tugas membawa panji-panji Banteng Merah. Tapi, ini pun bisa jadi hidden agenda Ferrari lho!

VALENCIA
Balapan jalan raya yang heboh dari sisi fasilitas tapi belum terbukti berhasil dalam menciptakan lomba spektakuler.

Soal infrastruktur, seperti terlihat dari layar kaca dan cerita personel F1 di internet, Valencia layak dapat 2 jempol. Bahkan bos F1 Bernie Ecclestone bilang balapan ini bukan hanya berlabel GP Eropa, tapi juga GP Dunia.

Namun yang pasti rumor tahun depan bahwa GP ini bakal diberi nama GP Mediterania bakal jadi kenyataan. Soalnya, saat itu Nurburgring di Jerman juga menggelar GP-nya yang bergantian dengan Hockenheim. Kebetulan kalau GP digelar di sana namanya jadi GP Eropa.

Alasan kenapa Valencia tak spektakuler, menurut saya, adalah trek jalan raya ini relatif masih terlalu lebar. Tidak sesempit Monte Carlo.

Biasanya balapan akan seru kalau banyak tabrakan yang salah satu di antaranya dipicu dari sempitnya trek. Dengan lebar minimal 14 meter jelas Valencia masih bisa dilintasi pembalap untuk saling menghindari dari chaos.

Apalagi run-off area di Valencia sudah layaknya tempat serupa di sirkuit permanen. Jadi ketika pembalap keluar trek, menabrak tembok atau ban pengaman, ya tak perlu ada safety car (SC).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun