Mohon tunggu...
Muhammad Ariefianto
Muhammad Ariefianto Mohon Tunggu... Guru - Guru di Sekolah Mutiara Bunda Bandung

Makhluk Allah yang terlahir dengan senyum bahagia kedua orangtua, dan bercita-cita kembali kepada Allah diiringi senyum bahagia karena mampu mengoptimalkan tugas hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Generasi Masagi di Era Disrupsi

11 Juli 2019   09:49 Diperbarui: 11 Juli 2019   11:44 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

New Ways of Thinking Business

Masih dari pengakuan CEO PT.Telkom di satu kesempatan seminar Disrupsi Teknologi, saat ini para pegawai PT Telkom hampir mayoritas generasi Y, X dan Z. Sedikit yang masih di generasi Baby Boomers. Hal ini menimbulkan sebuah konsekuensi bahwa tingkat loyalitas para pegawai tersebut ke perusahaan sangat jauh berkurang dibandingkan para pegawai sebelumnya. 

Bahkan ada seorang pegawai baru yang ketika diwawancara dengan sebuah pertanyaan, "Berapa lama anda akan berkarir di Perusahaan ini (PT.Telkom, maksudnya)?" Dengan sigap anak muda itu pun menjawab, "2 tahun, pak!". Lalu Interviewer dari bagian HRD balik bertanya karena sangat heran dengan jawaban anak muda ini, "Apa yang akan anda lakukan hanya dengan bekerja selama 2 tahun?". 

Pemuda itu menjawab, "Saya akan membuat applikasi dan program yang bisa saya tawarkan pada investor yang mau memodali saya, lalu saya akan memproduksi dan memasarkannya jika ada yang bersedia memodali saya."

Jawaban pemuda ini membuat pihak HRD termenung bahwa memang tantangan perusahaan dari sisi SDM sangat berat dengan generasi milenial yang memiliki karakteristik khusus, hal ini membutuhkan penanganan baru yang berbeda dari waktu sebelumnya, khususnya dalam berbisnis.

Fenomena ini yang akhirnya membuat PT.Telkom membuat program berupa "Amoeba". Mengapa dipilih nama Amoeba? Karena Amoeba merupakan makhluk bersel tunggal yang mandiri dan mampu membelah diri dengan sangat cepat. 

Program ini memberikan kebebasan bagi seluruh pegawai PT.Telkom yang memiliki ide dan kreativitas membuat karya teknologi atau aplikasi, apabila karya teknologi atau aplikasi yang dihasilkannya bisa meyakinkan dewan juri internal yang terdiri dari para pimpinan divisinya maka akan diberikan intensif sebesar Rp. 100.000.000 untuk uji publik. 

Apabila uji publiknya berhasil maka akan diberi modal usaha sebesar 2 Milyar juga pegawai yang menghasilkannya langsung dijadikan CEO perusahaan baru itu yang akan menjadi cucu perusahaan PT. Telkom. 

Ini bagian dari New Ways of Thinking Business dari PT. Telkom untuk mengatasi perubahan di Era Disrupsi Teknologi saat ini. Selain itu untuk mempersiapkan para Pimpinannya, PT Telkom membuat Program Kerja Sosial. 

Para Calon Pimpinan Divisi atau Bidang Kerja akan dikirim ke berbagai Panti Asuhan, Panti Wreda, Panti Jompo untuk melakukan tugas pelayanan selama beberapa waktu. 

Karena para Pemimpin masa depan harus mampu memutuskan berbagai hal dengan Pikiran Jernih dan Hati yang bersih. Hal ini hanya bisa dilatih dengan kerja Sosial langsung di lokasi yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun