Mohon tunggu...
Arief Hidayat
Arief Hidayat Mohon Tunggu... Pelajara -

harianjotos.com 295C32A5 . Daneshmand HLC Indonesia, 8 Agustus 2010 Banyumas . Hobi : Otomotif , Drummer , Sedikit main Gitar. HLC Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisi-kisi Analisis Kurikulum dan Materi Pembelajaran 2 - UAD

11 Januari 2014   01:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh Arief Hidayat

Sumber : http://ariefhidayathlc.wordpress.com/2014/04/21/kisi-kisi-analisis-kurikulum-dan-materi-pembelajaran-2-uad/

Supported :

kisi-kisi Analisis Kurikulum dan Materi Pembelajaran 2 - UAD

Drs.Sunaryo, M.Pd

1 . Alasan di gunakanya kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan pendidikan yang berakar pada budaya bangsa, kehidupan masa kini, dan membangun landasan  kehidupan masa depan.

kurikulum 2013 bukan sesuatu yang baru, karena merupakan kombinasi dari Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Mungkin dengan adanya kurikulum 2013 akan menjadi salah satu upaya perbaikan pendidikan di Indonesia, bukankah lebih baik mengevaluasi kesalahan masa lalu untuk perbaikan kedepannya ?

CBSA adalah suatu metode belajar-mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan, dengan menekankan keaktifan siswa disesuaikan kemampuan murid. Bentuk keaktifan itu dapat bermacam-macam, misalnya diskusi kelompok, ceramah, menulis laporan, dan lain-lain

Dengan CBSA diharapkan siswa dididik untuk melatih keterampilannya, memproses segala sesuatu yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber pengetahuannya. Diharapkan siswa bisa bertanya, menemukan, mengamati, menganalisa, menyimpulkan, dan membuat laporan sehingga bisa memiliki sikap kritis, penuh inisiatif, dan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya. Itu berarti CBSA dapat mengganti sistem yang dikenal dengan istilah ”duduk, dengar, catat, dan hafal”

2. Membandingkan kurikulum2013 dan KTSP

KTSP adalah kurikulum 2013. Konsep yang diterapkan adalah tematik, yaitu penggabungan mata pelajaran yang satu dengan lainya. Mata pelajaran yang semulanya berjumlah 12 kini menjadi 10 mata pelajaran .Pengurangan ini dimaksudkan untuk memperingan anak, dengan keringanan ini anak diharapkan dapat memaksimalkan setiap mata pelajaran .

Dalam kurikulum 2013 akan diberlakukan penambahan jam pelajaran. Hal ini dapat dijadikan sebagai pencegahan anak berbuat menyimpang, misalnya main berlebihan hingga tidak melaksanakan kewajibannya. Dengan penambahan jam pelajaran tersebut, guru akan lebih leluasa untuk melakukan proses pembelajaran dengan siswa. Semua permasalahan diselesaikan di sekolah.

Dengan waktu yang banyak maka ilmu yang diperoleh siswa akan lebih banyak juga dan siswa akan lebih paham serta memaknai materi. Dengan penambahan jam pelajaran ini juga dapat menghalangi siswa untuk tawuran karena dalam pembelajaran guru menciptakan suasana bersahabat, cinta damai, serta peduli. Lama kelamaan anak akan berfikir dan dapat membentuk karakter bangsa yang baik.

No

Kurikulum 2013

KTSP

1

SKL  (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

lebih menekankan pada aspek pengetahuan

3

di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI

di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III

4

Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013

5

Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi

6

TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7

Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan

8

Pramuka menjadi ekstrakuler wajib

Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib

9

Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA

Penjurusan mulai kelas XI

10

BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa

3.  Menjelaskan program peminatan di SMA

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan

(1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi

(2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

4. Mampu menyusun RPP Matematika

5. Mampu membuat LAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun