Subuh itu udara sedang dingin, hal yang tak lazim terjadi di pemukiman pantai. Tiba Fajar mengintip di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten saat saya akan menyeberang dari pelabuhan Sumur ke pulau Peucang. Setelah mentari naik ternyata baru ketahuan sinarnya bukan keemasan, tertutup putihnya awan mendung.
Butuh sekitar 3 jam sampai ke pulau Peucang. Sepanjang jalan tak bosan dengan kenampakan kapal-kapal nelayan dan rasa penasaran tentang Taman Nasional Ujung Kulon. Butuh lebih dari seminggu untuk melihat semua potensinya, dua hari hanya cukup untuk pulau Peucang, pulau Handeuleum dan sungai Cigenter serta kemalangan tidak melihat satwa Badak yang menjadi salah satu icon Taman Nasional ini.
Satu kata dalam hati ketika kita tiba: “waw”. Pantai yang bersih, air laut yang jernih mengobati penasaran dan kerinduan pengalaman alam bahari. Taman Nasional dengan luas sekitar 122 hektar ini sebenarnya memiliki lebih dari lima belas spot wisata. Silakan intip di http://www.dephut.go.id/uploads/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_ujungkulon.htm untuk lebih detail. Secara kelembagaan, Taman Nasional ini sudah matang dalam memanfaatkan jasa potensi sumber daya alamnya. Cottage bagi tamu, tenaga pemandu lapangan (volunteer) yang berasal dari masyarakat sekitar, konsep perjalanan dan sebagainya.
Penjahatnya adalah para pemburu karang di bawah laut dan satwa-satwa yang tinggal di dalamnya. Dengan tenaga yang minim, papar salah seorang volunteer, pengawasan pemburuan karang menjadi issue utama, namun itu terjadi di masa lalu. Kini semua itu telah jauh berkurang, tetapi kerusakannya masih terasa.
Pahlawannya adalah kita semua. (mungkin) para pengunjung yang datang lambat laun ‘mengusir’ para pemburu. Ada banyak sekali potensi yang bisa dimanfaatkan oleh Taman Nasional ini. Semoga bisa terjaga setiap senti-nya dari sampah, perusakan tangan jahil manusia, dan orang-orang yang tidak beradab lainnya. [caption id="attachment_269826" align="aligncenter" width="900" caption="Ujungkulon Peucang"][/caption] [caption id="attachment_269828" align="aligncenter" width="900" caption="Ujungkulon Peucang"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H