Mohon tunggu...
Arief Gaffar
Arief Gaffar Mohon Tunggu... -

... Nekat Nulis Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ki Ta nanya, Ki Sotoy ngejawab [7]

11 April 2011   04:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:56 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KT : tapi kalau didiemin aja kan nanti makin banyak korbannya dong Ki ?

KS : iya pasti lah.. Kalau menurut saya sih, tetep harus didoain.. Tapi isi doanya itu bukan yang sifatnya merusak melainkan untuk menghentikan kemampuan orang itu untuk mendzalimi/menganiaya lagi kepada orang-orang lain..

KT : Misal doanya seperti apa Ki ?

KS : Coba kamu bandingin contoh 2 doa ini.

Pertama, "Ya Rabb, hanya kepada Mu lah hamba menyembah dan meminta pertolongan.. Tolong balaskan kesusahan yang hamba mu alami dari si X kepada X dan keluarganya dan keturunannya.. Aamiin"

Kedua, "Ya Rabb, hanya kepada Mu lah hamba menyembah dan meminta pertolongan.. Berilah si X itu petunjuk jalan yang benar agar tidak ada lagi korban seperti hamba ini. Namun jika si X tetep tidak berubah dan tetap melakukan perbuatan dzalim dan aniaya maka tolong cabutlah semua kekuasaan dan kekuatan yang dia gunakan untuk berbuat dzalim dan aniaya ya Rabb.. Aamiin.."

KT : Iya ya Ki beda banget.. Kalau doa yang pertama itu lebih mirip sumpah hehehe..

KT : Ki, bentuk hukuman doa yang kedua kan bisa aja berupa : si X dilepas jabatannya, dipindah ke tempat yang gak enak buat dia atau bahkan dihabiskan hartanya oleh Allah SWT supaya dia gak punya kemampuan untuk mendzalimi/menganiaya orang..

Lalu apa gak kejam juga tuh Ki ?

KS : enggak juga lah..

Misalnya, kamu difitnah orang lalu kamu jadi dijauhi dan dimusuhi orang.. dan susah cari kerjaan.. sehingga hidup kamu susah buanget..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun