Bantul (MTsN 1 Bantul) - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah wadah bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pendidikan. Kegiatan MGMP dapat dilaksanakan di berbagai tingkatan, mulai dari sekolah hingga tingkat provinsi. MGMP IPA MTs Kabupaten Bantul merupakan salah satu contoh organisasi profesi yang aktif. Setiap tahun, mereka melaksanakan berbagai program dan kegiatan, termasuk yang didanai oleh Block Grant selama dua tahun berturut-turut. Pada Rabu (22/01/2025) MGMP IPA MTs Kabupaten Bantul menggelar pertemuan di MTsN 7 Bantul. Pertemuan ini bertujuan untuk mensosialisasikan rencana program yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025.
Acara dibuka sambutan dari Hidayat, S.Ag., M.A. selaku Kepala MTsN 7 Bantul yang memaparkan bahwa kegiatan MGMP selain sebagai wadah silaturahmi dan pengembangan kompetensi guru juga dapat menjadi jalan dalam mencari ilmu dan mengantarkan diri ke surga. "Saat kita keluar dari rumah dan kembali ke ruamh dengan niatan mencari ilmu, maka akan dihitung bahwa kita berjuang di jalan Allah. Maka, berbahagialah kita semua dan kuatkan niat." ujar Hidayat saat memberikan sambutan. Selanjutnya Joko Setiawan, S.Pd. selaku ketua MGMP memaparkan rancangan program yang akan dilaksanakan mulai dari validasi anggota, kegiatan penyusunan instrumen penilaian meliputi ASAS, ASAT, AM, TO, kegiatan outing class dan seminar/workshop. "Program yang telah disusun pengurus, semoga dapat terlaksana dengan baik dan bisa meningkatkan kompetensi yang kita miliki sesuian dengan profesi kita." tutur Joko.
Dalam merespons pemaparan program kerja, anggota MGMP memberikan berbagai masukan konstruktif. Arief, seorang guru IPA dari MTsN 1 Bantul, menyoroti pentingnya administrasi yang baik dalam setiap kegiatan MGMP. "Setiap kegiatan harus dilengkapi dengan notulen, daftar hadir, sertifikat, dan laporan yang dapat digunakan sebagai bukti kinerja dalam SKP," tegas Arief. Masukan ini menunjukkan komitmen anggota MGMP untuk memastikan setiap kegiatan yang dilaksanakan memberikan manfaat maksimal, baik bagi guru maupun siswa. Melalui berbagai program seperti [sebutkan contoh program, misalnya: workshop pengembangan media pembelajaran, studi banding ke sekolah lain, atau pengembangan kurikulum], diharapkan kompetensi guru IPA dapat terus ditingkatkan dan inovasi pembelajaran dapat terus berkembang. (ARF)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
