Bantul (MTsN 1 Bantul) - MTsN 1 Bantul selenggarakan kemah bhakti penggalang di bumi perkemahan Joko Garong (Wonokerto Turi, Sleman) selama 3 hari mulai Jum'at 26 April 2024 sampai Ahad 28 April 2024. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 7 gugus depan 02067-02068 yang diberangkatkan dari madrasah pada Jum'at (26/04) dengan diikuti oleh panitia dan pembina pramuka serta guru karyawan MTsN 1 Bantul. Nampak ramai orang tua siswa melepas keberangkatan anaknya menuju bumi perkemahan. "Sebenarnya kami belum rela melepas mereka walau cuma sebentar. Semoga mereka bisa berlatih mandiri. Kami titip mereka ya," ujar Keti Oktariana orang tua salah satu siswa saat berpesan pada Imam Sopingi selaku pembina pramuka.
Sesampainya di bumi perkemahan, siswa menurunkan semua peralatan yang dibawa menuju ke kapling masing-masing regu yang telah diinformasikan sebelumnya. Setelahnya, diadakan upacara pembukaan yang diikuti oleh semua siswa peserta kemah, panitia, pembina pramuka dan guru karyawan. "Kami merasa ikut bahagia bisa turut serta dalam pembukaan kegiatan ini. Rasanya ingin ikut serta mendampingi mereka," kata Karim, seorang guru setelah mengikuti upacara. Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan perkemahan, Sugiyono berpesan kepada peserta kemah agar selalu ceria dalam berbagai acara yang akan mereka ikuti dan menerapkan berbagai teori kepramukaan yang telah didapatkan selama mengikuti ekstakurikuler pramuka. "Sesuai moto kita, keceriaan harus selalu meliputi setiap kalian mengikuti kegiatan. Dengan itu, maka kalian akan bisa menyelesaikan semuanya dengan lancar. Praktekkanlah teori yang telah kalian dapat!" seru Sugiyono selaku kepala madrasah saat memberikan arahan.
Kemah dimulai ditandai dengan penyematan tanda peserta yang diwakili oleh dua penggalang oleh kepala madrasah yang diikuti semua peserta kemah secara mandiri. Selanjutnya, Asih Budiati selaku pembina pramuka menyampaikan itu agenda kegiatan yang akan dilaksanakan selama perkemahan, diantaranya kegiatan keagamaan, olah raga, tali temali, wide game, kreativitas, semaphore, serta pentas seni. Setelah upacara, nampak para peserta kembali ke kapling mereka untuk meneruskan pendirian tenda dan penempatan berbagai peralatan yang telah dibawa sesuai dengan instruksi pembina pramuka. Tidak nampak kelelahan diwajah mereka, bahkan dengan riang gembira sambil bersenda gurau sambil melanjutkan tugas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. "Ini pengalaman pertama dengan teman baru kami berkemah dan jauh dari rumah. Semoga cuaca mendukung, agar semua kegiatan bisa berjalan lancar," ujar Denish siswa peserta kemah setelah selesai mendirikan kemah beserta anggota regunya. Diharapkan dengan mengikuti kegiatan kemah bahkti penggalang ini siswa dapat lebih mandiri, tanggung jawab serta disiplin dan bisa diterapkan dalam keseharian terutama dalam proses pembelajaran di madrasah. (ARF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H