Mohon tunggu...
arief elhakim
arief elhakim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di MTsN 1 Bantul memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebersamaan Keluarga Besar MTsN 1 Bantul saat Halal bi Halal

20 April 2024   19:37 Diperbarui: 20 April 2024   20:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Pengajian dwi wulanan menjadi agenda rutin MTsN 1 Bantul, namun ada yang spesial di momen ini karena diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan halal bi halal yang bertempat di Brajan,Wonokromo, kediaman Dra. Hj. Erna Radyanti pada Sabtu (20/04). "Mumpung masih di momen bulan syawal, ikrar halal bi halal sekalian kami adakan bersamaan dengan pengajian dwi wulanan. Semoga jadi momen saling memaafkan antar sesama,"tutur Erna Radyanti sambutan.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan yang dipandu dan dibuka oleh Akhmad Syaifudin, S.Pd.I. selaku pembawa acara, dilanjutkan sambutan kepala madrasah. "Saling menyadari kesalahan, dan mau minta maaf adalah bentuk kesadaran kita sebagai umat islam. Semoga dengan halal bi halal ini akan lebih terjalin persaudaraan yang erat di keluarga besar MTsN 1 Bantul," kata Sugiyono selaku kepala madrasah saat memberikan sambutan. Selanjutnya ikrar halal bi halal dipimpin oleh Sunaryadi, S.Pd. yang diikuti oleh oleh guru karyawan beserta keluarganya, juga guru pegawai yang sudah purna tugas dari MTsN 1 Bantul maupun yang mutasi. "Kami harap, dengan turut sertanya para guru pegawai purna tugas maupun yang mutasi ke instansi lain, momen ini menjadi penyambung tali silaturahmi," ujar Sunaryadi setelah pembacaan ikrar.

Dokpri
Dokpri

Acara inti pengajian, yaitu tausiyah oleh KH. Hasan Asy'ari dari Segoroyoso, Pleret. Dipaparkan bahwa momen ramadan untuk menjalankan syariat ibadah puasa yang diakhiri dengan Idulfitri, namun momen saling memaafkan hendaknya tidak harus menunggu Idulfitri melainkan setiap kita melakukan kesalahan dengan penuh sadar diri untuk meminta maaf. Dijelaskan pula mengenai hadis nabi yang mengucapkan aamiin disetiap anak tangga saat menaiki mimbar sampai 3x dimana menjelaskan tentang doa malaikat Jibril terkait tiga amalan buruk yang balasannya diaminkan langsung oleh Rasulullah SAW. Bahwa ada tiga kelompok orang yang dido'akan dengan kejelekan oleh Jibril dan diaminkanoleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka itu adalah 1) Orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi dia tidak diampuni, 2) Orang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satunya, tetapi ia masuk ke dalam Neraka, dan 3) Orang yang disebutkan dihadapannya nama Nabi Shallallahu 'alaihiwa sallam, tetapi ia tidak bershalawat kepadanya. "Memaafkan lebih berat dari minta maaf, tapi memberi maaf lebih mulia daripada meminta maaf. Biasanya saat Idulfitri halal bi halal, saling maaf memaafkan dan terus dilaksanakan selama bulan syawal," terang Asy'ari saat mengisi tausiyah kemudian ditutup dengan doa bersama yang diamini oleh semua peserta kegiatan halal bi halal. (ARF)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun