Mohon tunggu...
arie febstyo
arie febstyo Mohon Tunggu... Tenaga Lepas -

Penggemar Malam

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Antara Risma, Raja Arab, dan Citra Buruk Partainya

6 April 2018   00:11 Diperbarui: 6 April 2018   00:24 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
regional.kompas.com

Sepak terjang Risma sebagai Wali Kota Surabaya memang tak diragukan lagi, keberhasilan dan ketegasannya memimpin surabaya kerap terdengar di seantero jagad raya.

Salah satunya saat ia dengan tegas menutup kawasan prostitusi Dolly yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. dan ada lagi, video Risma saat sedang sidak di salah satu kantor kecamatan yang ada di Surabaya.

Dengan tegas Risma memarahi anak buahnya yang tidak maksimal dalam melayani masyarakat. Disitu Risma meminta anak buahnya memangkas birokrasi pembuatan e-KTP, agar waktu masyarakat tidak banyak terbuang.

Tapi, sayangnya belakangan ini nama Risma sudah lama tak terdengar, kebijakannya sudah tak "renyah" lagi bagi masyarakat. Namun hilangnya Risma dari permukaan pemberitaan bukan tanpa sebab.

Mungkin semua sudah pasti tahu apa penyebabnya. Ya, karena Risma berada di bawah partai penguasa. Ketidakpuasan masyarakat kepada penguasa, membuat masyarakat enggan memperbincangkan tentang Risma, namanya pun bak asap yang dihembus angin tanpa meninggalkan jejak. Raganya seperti diselimuti bulu banteng.

Karena partai penguasa tersebut, semua pergerakkan, kebijakan yang dilakukan oleh Risma dianggap sebagai pencitraan.

Dan setelah lama tak terdengar, nama Risma kembali menjadi perbincangan, bagaimana tidak, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengundang Risma untuk menjadi pembicara tentang negara berkesejahteraan yang digelar di Arab Saudi pada Mei 2018.

Ia diminta berbicara tentang bagaimana menangani dan melayani orang yang miskin dan membutuhkan. Risma pun mengaku tidak mengerti kenapa dirinya diundang.

Tapi yang namanya mutiara pastilah tampak meski di dalam lumpur sekalipun, walaupun dipasung oleh tanduk banteng, yang namanya keberhasilan nyata tidak akan tertutup dengan nama buruk penguasanya.

Sang Raja Arab tetap melihat ke personal nya dan keberhasilan, sang Raja Arab membuka selimut banteng tersebut dan membangunkan Risma untuk memotivasi warganya di Arab.

Meski begitu, banteng juga berjasa membawa Risma ke titik sekarang, dan sebaliknya Banteng sangat beruntung memiliki sosoknya, tanpa sadar ia telah menarik perhatian dari sosok raja yang paling di hormati di dunia.

Untuk bu Risma bagaimanapun buruknya partai mu yang sering di caci saat ini, tetaplah menjadi diri mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun