Preman dan pengemis sekarang banyak wujudnyaÂ
Tukang parkir, manusia silver, peminat minta, pengamen, dan banyak lagi
Dari semuanya ada satu yang sangat merugikan orangÂ
Tukang parkirÂ
Kerjaan utama mereka menunggu kendaraan bermotor yang parkirÂ
Mobil
Motor
Truk
Bus
Yang berhenti di jalan raya atau halaman tokoÂ
Hanya bermodal pluit kecil dan seragamÂ
Mereka merasa punya hak menagih uang  sewa tanah
Tanah yang bukan milik merekaÂ
Dan jika menolak, siap siap untuk dicaci
Atau kaca spion rusak atau lebih daripada itu
Dan kita sebagai pengemudi terpaksa memberi uang
Dua ribu untuk sepeda motorÂ
Lima ribu untuk mobilÂ
Sembari tersenyum kecut dan bergumamÂ
Sedekah berkah
Dan kemudian pergi
Keesokan harinya mulai putar otakÂ
dan berfikir untuk tidak lagi belanja di warung itu
Dan mulai cari tempat lain yang parkir nya gratisÂ
Dua ribu itu kecil tetapi tidak sebanding ketika hanya beli decolgin seharga tiga ribu rupiah
Hanya untuk beli bakwan sepuluh ribu rupiah
Hanya mencari barang dan tidak mendapatkan apa yang dicariÂ
Orang miskin menghidupi orang miskin
Orang kaya tidak peduli
Pemerintah terima kasihÂ
Pedagang,  pemilik warung dan pebisnis kecil
Melamun meratapi jualannya yang ditunggu juru parkir
Yang muncul dari sana sini
Kurus gemuk besar kecil
Percaya diri dalam menagih duit
Dan membuat pembeli undur diri
Polisi, petugas kelurahan, pak rt, pak rw, tni
Adalah yang bisa bantu
Pak gubernur, bupati, walikota, camat, lurah
Adakah yang berani
Dulu hanya ahok yang berani
Sekarang semuanya cuma..Â
Ah sudahlah.Â
Jadi biaya parkir di jalanan itu anggap saja sedekah gitu?Â
Terserah.Â