Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ngabuburit Dulu di Taman Abo

16 Maret 2024   12:02 Diperbarui: 16 Maret 2024   12:13 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana jalan sukajadi Bandung di pagi hari, dokumen pribadi. 

Menunggu magrib 

Menunggu waktu buka puasa

Di Sukajadi Bandung yang hiruk pikuk menjelang malam

Namun ada tempat tersembunyi di selatan jalan ini

Sebuah taman kecil, sumpek dan adem

Penuh pepohonan kecil besar

Dulu dengan jalan kaki ke taman ini saat sore jatuh 

Diam disana duduk di atas rumput

Melihat kendaraan Hilir mudik

Besar kecil

Melamun jika sendiri

Ngelawak dan berantem jika bersama teman

Sambil mendengarkan dering kumbang pohon

Berderik memekakan telinga

Tidak ada hape ataupun game dari ponsel

Hanya duduk berlari dan ngomong tidak jelas

Sampai waktu berlalu

Waktu dibuang dengan sibuk

Waktu berhenti dengan ciuman

Waktu dikenang dengan berteman

Waktu berjalan dengan membaca

Waktu ditunggu dengan melamun

Waktu itu sudah berlalu

Taman abo atau lapangan abo adalah taman kecil didepan rumah-sakit Dr. Hasan sadikin Bandung. Dulu merupakan lapangan terbuka yang bersih dan luas dengan sedikit pepohonan tempat anak kecil dan keluarga berkumpul atau sekedar duduk duduk. Namun kini terlihat rimbun, gelap dan suram. Rumput hijau lapang dan luas berganti rapatnya pepohonan dan bangku taman. 

Taman ini di pertigaan jalan sukajadi, Jalan sederhana dan jalan pasirkaliki. 

Bandung sudah berubah. Ponsel dan gagdet merubah kebiasaan kita. Ngabuburit sekarang cukup lewat hape, tempat ber ac dan berburu takjil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun