Alhamdulillah Cair, Pertama Kali Dapat K-Rewards

Sudah lama saya ikut kompasiana, sejak tahun 2010. Dan selama itu jika menulis disini niatnya untuk sharing dan mencatat saja. Pernah berfikir untuk mendapatkan K-Reward, namun tidak pernah terlaksana karena kesibukan saya yang harus kelayapan di jalanan untuk mencari sesuap nasi dan sepiring berlian.

Pengalaman membaca di Kompasiana  saya gunakan untuk belajar menulis. Saya paling jarang berkomentar dan meninggalkan jejak, karena saya berfikir rumah ini hanya tempat berteduh di kala hujan. Sebagai tempat menumpahkan keinginan menulis dikala nganggur. Daripada bengong lebih baik menulis sesuatu.

Awalnya adalah saat pandemi COVID19  menyerang, sehingga saya harus diam dan tinggal dirumah berberbulan-bulan. Bulan pertama saya habiskan waktu dengan memutar DVD yang saya miliki. 

Semua koleksi saya putar ulang dan ternyata menghabiskan waktu sampai 3 bulan lebih baru selesai.  Dan memasuki bulan Juni sudah tidak ada lagi yang saya musti kerjakan, dan muncul pikiran di kepala saya kenapa tidak menulis lagi. Mumpung ada waktu untuk dikerjakan, siapa tahu dapat K-Reward. Lumayan, bisa untuk beli token listrik dan kuota internet.  Dan akhirnya mulailah saya beranikan diri menulis lagi di Kompasiana.

Pagi saya bikin konsep atau mencari ide yang cocok dihati dan ditulis di malam hari.  Akhirnya setiap bangun tidur saya buka internet mencari inspirasi sampai jam 10an biasanya. Kadang dapat kadang tidak. Ternyata dengan mengikuti satu blog atau satu orang penulis saja akhirnya ide itu lancar munculnya. Tidak perlu buka semua berita atau konten yang ada di internet. 

Cukup fokus di satu blog atau seorang penulis yang sehati untuk dijadikan tempat belajar dan tempat memulai. Pelan tapi rutin akhirnya tulisan mengalir. Apapun itu biasanya sebuah ide saya endapkan dulu sampai malam. Nah ketika malam tiba langsung buka laptop dan menulis.  

Namun karena menulisnya malam hari kantuk selalu menyerang sehingga begitu paginya dibaca lagi sering ditemukan kata yang tidak sinkron, atau malah kacau balau, seiring waktu akhirya  berkurang salahnya.

Menulis setiap hari itu ternyata perlu motivasi, tanpa motivasi jangan harap suatu tulisan selesai. Sekali menulis satu dua kata biasanya akan lancar dan mengalir tanpa arah. Karena itu perlu dibaca lagi. 

Dan biasanya saat dibaca ulang akan muncul ide-ide baru sehingga tulisan makin panjang dan tidak jelas arahnya. Biasanya jika ini terjadi saya cukupkan saja. 

Dan langsung dipublikasi, karena jika disimpan lagi maka biasanya lupa dan lebih sering disimpan saja. Hal ini karena  begitu bangun tidur akan muncul ide baru . Tulisan semalam dianggap tutup buku.

Sedikit-sedikit tulisan saya mulai ada yang baca, terima kasih buat Pak Tjipta yang setiap pagi menyapa saya, sehingga menambah semangat untuk menulis. Sampai suatu ketika ada tulisan yang meledak, Boom! Pembacanya terus naik dan naik sampai saat ini lebih dari 30ribu. Mantap bener.  

Ternyata pembaca kompasiana lebih senang mencari berita ringan yang berhubungan dengan kesehatan. Itu kuncinya, karena selain tulisan itu belum adalagi yang mendapatkan pembaca yang superbanyak.

Dan dari tulisan itulah akhirnya saya mendapat K-Reward pertama. Bangga dan bersyukur sudah pasti. Namun menunggu cairnya ternyata harus bersabar juga, karena perlu waktu untuk validasi dan macam-macamnya. Apapun itu terima kasih kepada admin Kompasiana karena sudah memberikan rumah untuk berteduh dan alternatif tempat untuk mengais rejeki. 

Alhamdulillah Gopaynya sudah langsung habis untuk kuota anak saya melakukan Pembelajaran Jarak Jauh,  dan saya bekerja. Semoga bisa dijadikan modal lagi untuk berkarya lebih baik.