Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bantaran Sungai, Anies dan 5 Tahun

7 September 2018   23:25 Diperbarui: 7 September 2018   23:30 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi ada jembatan kereta api buatan Belanda yang sudah berdiri sejak 1917 diatas sungai Ciliwung ini sangat cantik, kokoh dan tahan lama. Banjir yang selalu muncul dibawahnya tidak pernah terlihat merusak keanggunannya. Jembatan ini tetap cantik dan kuat melawan zaman.

Mungkin sudah ada blueprint nya untuk pembangunan di wilayah ini yang membuat beliau tidak berani menyentuh wilayah ini.

sungai ciliwung di katulampa bogor yang digunakan warga sebagai tempat untuk rekreasi. masih jernih dan cantik.
sungai ciliwung di katulampa bogor yang digunakan warga sebagai tempat untuk rekreasi. masih jernih dan cantik.
Masih ada 5 tahun untuk berbuat sesuatu yang besar. Yang amazing, yang keren, yang super, semoga tidak disia-siakan. Padahal jika mau wilayah ini bisa menjadi tempat yang menyenangkan. Berkaca dan melihat taman bantaran sungai di daerah-daerah lain  yang cantik dan rapih. Mengapa Anies tidak bisa berbuat lebih untuk wilayah ini. Setidaknya memenuhi janjinya.
taman bantaran sungai bengawan solo di madiun
taman bantaran sungai bengawan solo di madiun
taman bantaran sungai bengawan solo di madiun digunakan juga untuk memancing.
taman bantaran sungai bengawan solo di madiun digunakan juga untuk memancing.
Janji tinggal janji.. hanya  manis di bibir . Apalagi dana RPTRA sudah tidak ada untuk di tahun ini, padahal lumayan besar 50 milyar setiap tahunnya.

Selain itu sebagai informasi Gubernur Anies pernah menandatangani kontrak politik dengan warga bukitduri saat masa kampanye dan janji itu mulai di tagih. Desainnya sudah ada dengan nama kampung susun. Namun anggarannya  dicoret oleh beliau dan diganti program beutifikasi.. mau kontes kecantikan kayaknya.

Sumber:

megapolitan.kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun