Menyusuri jalan ini kita akan melewati observarium Bosscha, sebuah tempat termashur yang selalu ada dibuku-buku pelajaran SD.  Dengan adnya ini  kita akhirnya tahu mengapa jalan alternative ini tidak akan dibuat cantik , mulus dan lebar. Karena observarium sangat membutuhkan tempat yang sepi, tenang dan kosong. Sehingga  jika jalan alternative ini dibuat lebih lebar dan lebih baik akan mengganggu fungsi observarium.
Keluar jalan ini adalah jalan raya Lembang yang ramai dan padat. Simpul kemacetan dan kepadatannya adalah pertigaan jalan Kolonel masturi. Â Pertigaan yang kecil dengan kendaraan yang besar-besar. Jetbus yang lebar ketika berputar disini selalu hampir menghantam gedung di kiri dan kanan jalan saking sempitnya pertigaan ini. Selain itu di pertigaan ini berdiri restaurant yang menjadi pusat kegiatan ekonomi juga. Sehingga wajar macet.
Saya meneruskan perjalanan ke Cikole. Tujuan orchid forest. Dengan menaiki angkot kuning kecil langsung berangkat ketika kendaraan sudah penuh sesak.Â
Jalanan antara Lembang -- Cikole padat merayap. Angkot  berjalan  pelan. Suasana di kiri kanan jalan sudah padat dengan rumah-rumah penduduk dan toko-toko warga. Di beberapa titik sudah sangat ramai karena adanya restoran dan tempat hiburan  , seperti restoran Sindang Reret Lembang yang sekarang tidak hanya menjual makanan namun juga tempat hibuaran alternative seperti mobil ATV dan Quadrive.
Buat anak-anak bermain sementara para orang tuanya menikmati makanan. Ada juga restoran strawberry land dan lain-lain. Keheningan lembang lenyap berganti hingar bingar pengunjung yang datang dan pergi .  ramai dan sesak. Pejalan kali harus mengalah oleh sepeda, sepeda motor, mobil, bus, truk, dan lain-lain.  Tidak ada tempat buat pejalan  kaki disini..
Angkot berhenti di terminal Wisata Grafika Cikole. Sekarang sudah berdiri Cikole Resort yang cantik dan mentereng. Â Suasana kemping sudah berubah disini. Jika dulu kemping adalah belajar hidup mandiri, masak dan makan juga tidur seadanya. Sekarang semua berubah. Fasilitas disini sudah komplit. Â Tinggal datang bawa badan dan uang langsung bisa berkemah di hutan. Gak papa. It's oke. Tugas kita tinggal menikmatinya.
 Sekarang tinggal niat pemerintah daerah disana.. apakah akan tetap ingin Lembang macet total setiap weekend.  Orang Jakarta tetap akan membanjiri lokasi ini karena liburan sudah menjadi kebutuhan pokok mereka. Untuk warga Bandung dan Lembang pintar-pintarlah menguras duit mereka.