Setiap kelurahan yang dilewati sepi dan nyaman. Sawah di kiri dan kanan jalan dengan suasana yang sepinya membuat kita bertanya adakah orang di ujung sana, apalagi setelah melewati pertigaan Sukawangi jalanan semakin sepi dari kendaraan besar dan kecil.Â
Namun semua akan mulai berubah dan mulai berbeda suasananya setelah kita akan mendekati dan melewati jembatan Cabangbungin. Orang mengatakan ini namanya jembatan Batujaya. Jembatan paling rawan di Kabupaten Bekasi.Â
Disini ramai pedagang yang rata-rata menjual hasil laut seperti ikan dan kepiting. Jangan berpikir ramainya seperti pasar, karena ini hanya pertigaan dan jembatan yang ada adalah penghubung satu-satunya antara Bekasi dan Karawang. Namun, adanya transaksi jual beli menjadi bukti bahwa ekonomi berjalan dan hidup di sana.
Sepeda motor hasil begal di Bekasi pasti lewat sini kaburnya. Namun seharusnya kita tidak boleh kalah dengan penjahat. Jangan karena hal ini malah menyalahkan jembatan dan mengurungkan niat untuk membangunnya karena keuntungan adanya jembatan lebih besar dari kerugiannya.
Di wilayah sini akan kita temui pula sumur Pertamina daerah Pondok Makmur Babelan dan Muara Gembong. Menurut rencana Pertamina akan menggali lagi 3 sumur minyak di daerah sini karena potensi minyak buminya banyak di sini.Â
Muara Gembong, sendiri merupakan sebuah cagar alam yang berisi hutan bakau dan tambak udang juga tambah bandeng utama jawa barat.Â
Alhamdulillah daerah Muara Gembong ini sudah ditengok oleh Presiden Jokowi, kemudian oleh Ridwan Kamil lalu Dedi Mizwar. Dulu wilayah ini terisolir oleh karena banjir rob dan tidak adanya jembatan penghubung. Sekarang wilayah sini mulai berkembang dengan adanya jembatan baru lagi yang menghubungkan Muara Gembong dengan pantai utara Bekasi.
Keberadaan Sungai Citarum yang panjang dan berkelok-kelok disini berfungsi sebagai pembatas dan penghalang majunya Kabupaten Bekasi. Dan jika berniat membangun wilayah di sini sebuah jembatan mutlak didirikan.Â
Informasi tambahan dinas bina Marga dan pengairan Kabupaten Karawang dan Bekasi sejak tahun 2016 sudah membuat rencana untuk membangun Jembatan Pebayuran. Namun sampai tahun 2018 ini rencana tinggal rencana. Janji dari Pemda Jawa Barat untuk warga Pebayuran dan Rengasdengklok ini mudah-mudahan cepat terealisir.Â