Pedagang makan tetap perlu uang, buat hidup anak istrinya, buat lebaran dan masa depan mereka. Tidak mungkin mereka libur selama bulan puasa. Pemasukan tetap diperlukan untuk memutar roda hidup mereka, kecuali jika ada bantuan dari pemerintah atau siapapun untuk memberikan subsidi mereka selama bulan puasa. Cuman apakah itu mungkin..
Sumber
Sofyanruray.info/hukum-membuka-warung-makan-di-sianghari-ramadhan-menurut-mazhab-syafii-dan-kewajiban-pemerintah/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!