Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"The Promise", Film tentang Genosida Armenia

30 Maret 2018   00:18 Diperbarui: 30 Maret 2018   00:25 2214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Promise, . Dibintangi oleh Oscar Isaac, Christian Bale , Charlotte Lebon, dan Angela Sarafyany (foto: rottentomatoes.com)

Buat yang suka film-film sejarah, saya kira film ini sangat menarik. Apalagi tentang genocida yang dilakukan Turki terhadap warga Armenia yang tinggal di wilayahnya. Sampai saat ini saya baru tahu sedikit tentang hal ini, dan film ini menjelaskannya.

Film ini dimulai di suatu desa diwilayah turki yang dihuni oleh orang-orang Armenia. Maral adalah cinta pertama Michael. Michael berasal dari keluarga yang ahli dalam bidang pengobatan. Keluarganya adalah tabib terkenal di desanya. Namun Michael berfikir panjang untuk melanjutkan sekolah kedokteran  di Istanbul Turki. Dengan membawa 400 koin emas dia berniat sekolah lagi disana.

Di adat Armenia seorang istri membayar mas kawin. Bukan laik-lakinya.

Di Istanbul Michael tinggal dirumah Pamannya. Dan bersahabat dengan Emre Ogan anak seorang pejabat di Turki. Pacaran dengan anna dari Kota shiroun yang merupakan pacar Chris Meyers, seorang reporter Amerika untuk Associated Press diperankan Christiani bale, the Batman. Batman berjanggut..

Revolusi dimulai dengan datangnya bantuan kapal perang hadiah dari Jerman. Kekaisaran jerman saat itu menjadi sekutu Turki dalam perang dunia I,  ikut merencanakan dan ambil bagian dalam deportasi orang Armenia.

 Dan cerita pun mulai seru ketika orang-orang ultranasional Turki menjarah dan menangkapi semua rumah dan orang Armenia. Sebagai pembeda orang itu Armenia atau bukan bisa dilihat dari topinya. Difilm ini semua orang Turki memakai topi turki. Topi Fez. Topi unik dengan bentuk mirip tabung dengan rumbai yang menjuntai di bagian atas.  Topi yang biasa dipakai aladin dalam cerita 1001 malam.

 "Armenia adalah tumor di dalam negara kita.. Emre." Kata ayah Emre

" erintah dari Istanbul adalah tidak boleh menyisakan satu orang pun." Perintah sudah dikeluarkan. Maka genosida pun dimulai. Pengusiran dimulai. Desa yg di bakar, Orang Armenia  digantung di desa mereka masing-masing. Orang desa diusir dibuang ke Padang pasir yg kosong. Dibiarkan mati kelaparan disana.

Laki-laki dan perempuan dipisahkan. Yang laki  disuruh membuat rel kereta api.. tetapi bukan untuk bikin jalur kereta. Hanya untuk membuat Armenia mati.Yang perempuan dibuang ke padang pasir suriah. Di kirim ke Aleppo. Untuk mati disana.

Jangan berharap adegan kekerasan yang sadis difilm ini, karena lebih berfokus pada unsur drama. Namun jangan berharap nangis Bombay ala India. Apapun itu enjoy the movie..

Diproduksi oleh Open Road,  Dari Open Road dan Survival Pictures, The Promise Disutradarai oleh Terry George, Dia juga yang membuat film Hotel Rwanda, yang menceritakan tentang konflik berdarah di Rwanda yang juga berujung pada pembantaian etnis. Dibintangi oleh Oscar Isaac , Christian Bale , Charlotte Lebon, dan Angela Sarafyany.

Saat  pemeran film ini saat berada di New York City diwawancara pers. Inilah petikan wawancara yang sangat menarik dengan Oscar Isaac dan Christian Bale seputar film The Promise .

Di mana Anda mengetahui Genosida Armenia sebelum film ini? Bagaimana Anda mempersiapkan karakter Anda?

Oscar Isaac : Ini membuat saya malu, sebenarnya saya tidak tahu tentang Genosida Armenia sebelum saya membaca naskah dan berbicara dengan Terry George. Itu adalah hal yang baru bagiku. Membaca dan mengetahui bahwa 1,5 juta orang Armenia tewas di tangan pemerintah mereka sendiri, ini sangat mengejutkan. Sampai hari ini, ada penolakan aktif terhadapnya. Pendekatan saya adalah membaca sebanyak mungkin. 

Saya mencoba untuk membenamkan diri saya dalam sejarah waktu. Juga, di LA, ada sebuah museum kecil yang bisa Anda kunjungi. Bagi saya, bantuan terbesar adalah video dan rekaman korban selamat, siapa yang akan menceritakan apa yang mereka saksikan. Anak laki-laki kecil, seperti anak-anak, melihat nenek mereka yang dibawa oleh gendarme, atau ibu dan saudari mereka disalibkan, kekejaman mengerikan. Sungguh memilukan. Saya merasa bertanggung jawab untuk menceritakan kisah mereka.

Christian Bale : Bagi saya, itu adalah dokumenter di mana Anda akan melihat orang-orang yang selamat, berbicara tentang pengalaman mengerikan di mana orang-orang tercinta, keluarga, di mana orang-orang terbunuh secara sadis. Untuk mencoba dan masuk ke pola pikir itu, dan dengan cara kecil, pahami rasa sakit yang mereka alami. Kemudian Anda memiliki fakta bahwa orang-orang mengatakan bahwa mereka berbohong. Mereka telah menyaksikannya dengan mata kepala sendiri. Orang sampai hari ini menolak menyebutnya genosida.

Apa adegan favoritmu di The Promise ?

Christian Bale : Favorit adalah kata yang salah. Terry dan Survival Pictures membuat keputusan untuk tidak menunjukkan tingkat penuh kebiadaban dan kekerasan yang diberlakukan selama genosida tersebut.

Adegan karakter Oscar melihat banyak anggota keluarganya dan kampung halamannya disembelih di tepi sungai, itu sangat emosional bagi banyak orang hari itu. Juga, melihat orang-orang Armenia yang anggota keluarganya telah melewati masa itu, ini adalah hal yang sangat memengaruhi kami semua dalam film ini.

Oscar Isaac : Ya, adegan itu benar-benar menjadi salah satu alasan mengapa saya ingin melakukan film ini. Setiap kali saya membaca naskahnya, itu akan sangat mempengaruhi saya. Juga, selama syuting, mengetahui saat itu akan datang dan bagai mana kami menyampaikan reaksinya. Ada sebuah tantangan.

Orang-orang mengklaim berita palsu, padahal jelas tidak. Ini mulai kacau. Satu hal lagi yang sangat mengejutkan dan menginspirasi, film ini hanyalah awal dari sebuah kampanye sosial yang besar.

 The Promise Institute for Human Rights baru saja dibuka di UCLA. Seratus persen hasil dari film ini akan disumbangkan untuk amal.

Sebagai catatan, Genosida adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap suatu suku bangsa atau kelompok. Dengan maksud memusnahkan bangsa tersebut. Saat ini tanggal 24 april diperingati sebagai hari genosida Armenia. Ada 3 tahap pembunuhan missal ini.. pertama, semua laki-laki Armenia bergabung menjadi tentara turki untuk dibunuh. Tahap kedua, membunuh semua wanita Armenia lewat langsung atau dibuang ke padang pasir. Tahap ketiga pembunuhan kaum intelektual Armenia.

Armenia adalah bangsa yang sial. Posisi dia yang terletak antara Iran, Azarbaizan dan Turki membuat mereka dijajah dan di jarah bangsa lain selama bertahun-tahun. Pembersihan bangsa ini sudah berjalan 3 kali. Tahun 1894 oleh dinasti Otoman Turki yang disebut pembantaian Hamidian setelah Abdul Hamid II. Terus yang kedua tahun 1915 kembali oleh Turki. Dan terakhir tahun 1936-1937 oleh Joseph Stalin. Saat ini mereka sudah merdeka, dan masih ada 12 propinsi Armenia masuk ke dalam wilayah Turki. Mereka menyebutnya wilayah yang hilang.

Pesan utama film ini adalah "no one safe".

Sumber:

www.bioskoptoday.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun