Mohon tunggu...
arief artono
arief artono Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

Saya senang menikmati pemadangan dan menikmati kuliner

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Merajut Kebersamaan: Bergandengan Tangan dalam Melestarikan Keanekaragaman Hayati

20 Agustus 2024   11:09 Diperbarui: 20 Agustus 2024   11:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Bumi (sumber: freepik.com)

Pemerintah memegang peranan utama dengan menetapkan kebijakan yang mendukung pelestarian keanekaragaman hayati. Ini mencakup pembuatan kawasan konservasi, pengaturan pemanfaatan sumber daya alam, serta penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang merusak lingkungan. Di Indonesia, misalnya, Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan adalah salah satu langkah konkret untuk mendukung pelestarian. Selain itu, Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya memberikan landasan hukum untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia. Namun, agar kebijakan ini dapat berjalan efektif, diperlukan implementasi dan pengawasan yang ketat.

Di sisi lain, NGO sering berada di garis depan upaya pelestarian. Mereka terlibat dalam kampanye penyadaran, penelitian, dan program konservasi langsung di lapangan. Lembaga-lembaga ini juga bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memastikan bahwa pelestarian dilakukan dengan menghormati hak-hak dan kebutuhan masyarakat setempat. Di Indonesia, lembaga seperti WWF Indonesia dan Kehati Foundation telah menunjukkan hasil nyata melalui program-program konservasi yang melibatkan masyarakat lokal.

Komunitas lokal, dengan pengetahuan mendalam tentang lingkungan sekitar mereka, memainkan peran yang tidak kalah penting. Melibatkan mereka dalam proses pelestarian tidak hanya memastikan keberhasilan jangka panjang tetapi juga memberdayakan mereka untuk menjaga warisan alam mereka. Contohnya, di Taman Nasional Gunung Leuser, masyarakat lokal terlibat dalam pengelolaan hutan melalui program hutan desa, yang telah terbukti efektif dalam menurunkan laju deforestasi.

Sektor swasta juga memiliki kontribusi signifikan. Perusahaan dapat menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan, mendukung proyek konservasi, dan mengedukasi konsumen tentang pentingnya keanekaragaman hayati. Kesadaran ini bisa memacu permintaan terhadap produk yang dihasilkan secara berkelanjutan, menciptakan pasar yang lebih hijau. Misalnya, beberapa perusahaan pertanian telah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan pestisida yang berbahaya bagi spesies penyerbuk.

Tidak kalah penting, setiap individu juga memiliki peran dalam pelestarian keanekaragaman hayati. Tindakan kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, memilih produk ramah lingkungan, atau mendukung kampanye pelestarian, dapat memberikan dampak besar ketika dilakukan secara kolektif. Pendidikan dan kesadaran lingkungan perlu ditanamkan sejak dini, agar generasi mendatang tumbuh dengan cinta dan kepedulian terhadap alam. Kampanye seperti #BersihkanIndonesia, yang mendorong masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar dari sampah plastik, adalah contoh konkret dari inisiatif individu yang dapat memberikan dampak besar.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, NGO, komunitas lokal, sektor swasta, dan individu, kita dapat mewujudkan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang efektif dan berkelanjutan. Ini adalah perjalanan bersama yang memerlukan komitmen dan tindakan dari semua pihak.

Inspirasi dari Kisah Sukses Pelestarian

Kebersamaan seringkali menjadi kunci untuk mencapai perubahan nyata, seperti yang terlihat pada upaya konservasi harimau di India. Diluncurkan pada tahun 1973, Project Tiger merupakan contoh nyata dari kolaborasi sukses antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Berkat dukungan kebijakan yang kuat dan keterlibatan aktif dari semua pihak, populasi harimau yang hampir punah telah melonjak dari sekitar 268 ekor menjadi lebih dari 3.000 ekor. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kekuatan kerjasama tetapi juga memberikan harapan baru bagi spesies yang sebelumnya terancam punah.

Begitu pula di Indonesia, upaya rehabilitasi orangutan di Kalimantan menunjukkan dampak positif dari pendekatan pelestarian yang menyeluruh. Baru-baru ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Timur berhasil melepasliarkan 12 orangutan yang telah direhabilitasi dari Yayasan BOS. Pelepasliaran dilakukan di Hutan Lindung Bukit Batikap dan Hutan Kehje Sewen, dengan fokus pada pemulihan habitat dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Keberhasilan ini menegaskan bahwa melalui kerjasama yang solid dan pendekatan yang terpadu, kita dapat memberikan harapan baru bagi spesies yang terancam punah serta menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk keanekaragaman hayati kita.

Tanggung Jawab Kita Bersama

Merajut kebersamaan dalam melestarikan keanekaragaman hayati adalah kunci untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Tugas ini memerlukan dedikasi, kerjasama, dan kesadaran dari kita semua. Setiap langkah yang kita ambil hari ini, sekecil apapun, dapat memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan hidup planet ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun