Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Plank: Alternatif Olahraga untuk Anda yang Sibuk Selama Puasa

10 Mei 2020   22:49 Diperbarui: 10 Mei 2020   22:49 2668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang, momen puasa justru dapat menjadi momen yang lebih menyibukkan daripada momen di luar bulan puasa. Ada yang disibukkan oleh pekerjaan, membuat kue lebaran, bersilaturahim bersama teman-teman, atau disibukkan dengan membaca dan mengkaji isi Al-Qur'an.

Kesibukan-kesibukan itu tak pelak membuat kita semakin memiliki alasan untuk tidak berolahraga. Padahal olahraga adalah penyeimbang sempurna dari banyaknya makanan yang kita santap ketika berbuka. Tanpa olahraga, siap-siap saja menjalani momen lebaran dengan lingkar perut yang kian melebar.

Beruntung ada satu jenis olahraga sederhana yang dapat Anda lakukan dalam waktu 1-2 menit saja setiap harinya. Olahraga ini juga tidak memerlukan bantuan ala tapa pun serta bisa dilakukan di banyak tempat. Olahraga ini bernama plank.

Plank merupakan salah satu olahraga paling efektif karena hanya membutuhkan waktu yang sedikit untuk dapat menghasilkan manfaat yang banyak, asalkan dapat dilakukan secara konsisten. Anda bisa melakukan plank menjelang berbuka, sebelum tidur, selepas sahur, atau kapan pun waktu yang bisa Anda luangkan setiap harinya.

Yang Terjadi Pada Tubuh Anda Jika Anda Rutin Melakukan Plank

Posisi plank yang benar (Men's Health).
Posisi plank yang benar (Men's Health).

Bagian otot yang paling dilatih selama melakukan plank adalah otot perut. Dengan melatih otot yang satu ini, manfaat utama yang akan Anda dapatkan adalah meningkatnya kemampuan mengangkat beban yang berat.

Otot perut yang terlatih juga dapat menurunkan risiko cedera punggung dan tulang belakang. Padahal cedera tersebut termasuk salah satu cedera yang cukup fatal karena berhubungan langsung dengan sistem syaraf pusat.

Plank secara rutin juga dapat meningkatkan kualitas metabolisme yang terjadi pada tubuh Anda. Menghasilkan aliran pencernaan yang lebih lancar dan tubuh yang terasa lebih ringan. Olahraga ini juga mampu meningkatkan fleksibilitas tubuh karena otot perut yang terlatih menjadi mudah digerakkan kesana kemari.

Akhirnya plank yang rutin dilakukan sedikit demi sedikit juga mampu memperbaiki mood. Beberapa penelitian juga membuktikan kalau plank dapat menenangkan otak sehingga dapat menekan rasa gelisah dan menurunkan depresi.

Bagaimana Cara Melakukan Plank yang Benar?

Posisi plank yang salah (Youtube FitnessRockers India).
Posisi plank yang salah (Youtube FitnessRockers India).

Rentetan manfaat di atas tentu hanya bisa Anda dapatkan jika melakukan plank secara rutin dan benar. Adapun langkah-langkah untuk melakukan plank dengan benar ialah sebagai berikut.

  1. Ambillah posisi push up di atas lantai atau permukaan yang datar.
  2. Berikutnya letakkan siku tepat di atas lantai membentuk posisi 90 derajat terhadap lengan atas. Posisikan seluruh berat badan Anda pada lengan atas.
  3. Pertahankan posisi badan agar selalu tegak dan lurus mulai dari telinga sampai ke ujung kaki.
  4. Buatlah kepala Anda serileks mungkin dan pusatkan tatapan ke arah lantai.
  5. Pertahankan posisi ini selama mungkin.
  6. Jangan lupa untuk bernapas. Tarik dan hembuskan napas itu secara perlahan dan stabil.
  7. Lepaskan posisi tersebut jika Anda sudah tidak kuat menahan beban tubuh Anda lagi.
  8. Ulangi lagi esok hari dengan intensitas yang sama atau bahkan lebih tinggi. Anda juga dapat melakukan variasi posisi tangan dan kaki jika sudah mahir melakukan posisi yang standar.

Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun