Sementara yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit adalah vitamin dan mineral. Karenanya, Anda tidak perlu terlalu banyak mengonsumsi vitamin jika Anda tidak mengalami gejala kekurangan vitamin. Konsumsi berlebih ini tidak akan terserap dan justru dapat terbuang percuma. Pelajari selengkapnya mengenai makanan disini.
Faktor kedua adalah aktivitas fisik. Makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh akan terkonversi menjadi bentuk energi. Energi inilah yang harus dikeluarkan dalam bentuk aktivitas fisik.
Kecuali Anda sedang terkapar di ranjang akibat sakit, sungguh tidak dibenarkan jika Anda menghabiskan hari-hari tanpa beraktivitas fisik. Energi yang tidak tersalurkan itu akhirnya dapat berubah menjadi timbunan lemak dan Anda bisa menderita obesitas. Padahal obesitas dapat meningkatkan risiko kematian akibat Covid-19.
Adapun faktor ketiga adalah istirahat yang cukup. Bagi orang dewasa, jumlah jam tidur yang disarankan adalah 6-8 jam sehari. Kekurangan dan kelebihan jam tidur dapat berdampak secara signifikan kepada sistem imunitas Anda.
Jika kurang, produksi komponen sistem imun Anda tidak akan sesuai target. Misalnya seperti kadar sel darah putih jenis T dan B yang dapat melawan infeksi dari garis depan. Sementara jika Anda tidur terlalu banyak, energi Anda akan banyak tertimbun menjadi lemak yang lagi-lagi dapat berujung pada obesitas.
Keseimbangan dari ketiga komponen inilah yang dapat membantu meningkatkan kapasitas dan performa dari sistem imun Anda. Bukan vitamin, bukan pula obat Herbavid yang diproduksi oleh Satgas Lawan Covid-19.
Tentu saja klaim berlebihan atas produk semacam ini bukan hanya dilakukan oleh Satgas Lawan Covid-19 saja. Kenyataannya, hampir semua produsen obat-obatan juga melakukan klaim berlebihan semacam ini.Â
Semua produk dikatakan mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bahkan tak sedikit yang berani mengklaim mampu mengatasi virus corona.
Akan tetapi, mau sampai kapan masyarakat kita tidak mendapatkan edukasi terkait hal-hal semacam ini? Mau sampai kapan pula kita mengangkat ekspektasi masyarakat tinggi-tinggi pada produk-produk yang klaimnya secara ilmiah belum dapat terbukti.
Adanya riwayat pasien yang dinyatakan negatif Covid-19 setelah mengonsumsi Herbavid pun tidak bisa dijadikan acuan yang berlaku universal. Diperlukan bukti ilmiah lewat penelitian dengan prosedur yang valid jika Satgas Lawan Covid-19 ingin menggunakan klaim yang satu ini.