Pemerintah resmi merilis pendaftaran kartu prakerja sejak tanggal 11 April 2020 yang lalu. Saya pun mencoba melakukan pendaftarannya kemarin pagi (13/4) melalui laptop.
Waktu pagi saya pilih karena lalu lintas situsnya sedang tidak terlalu tinggi. Tepatnya di bawah pukul 08.00. Melewati pukul 8, saya amati proses pemuatan situs (loading) mulai bertambah lama. Menandakan kalau jumlah pengguna pada waktu tersebut mulai mengalami peningkatan.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman prakerja.go.id atau dengan mengakses tautan langsung di dashboard.prakerja.go.id/daftar. Setelah mengisikan alamat email dan kata sandi (password), situs akan langsung mengirimkan tautan konfirmasi ke email masing-masing. Jika tautan tersebut sudah diklik, barulah kamu dapat memasuki dasbor situs Kartu Prakerja.
Model pendaftaran semacam ini memang sudah sangat lumrah diterapkan pada berbagai platform digital hari ini. Kalangan milenial yang memiliki belasan akun media sosial tentu saja sudah amat familiar dan dapat melakukan konfirmasi email dengan mudah.
"Gelombang 2 dimulai sesudah peserta gelombang 1 ditetapkan dan ditutup Kamis minggu depannya lagi jam 16. Begitu seterusnya."
Namun bayangkan apabila yang mengakses situs ini adalah kalangan yang tidak cukup terbiasa dengan konten digital. Mereka sangat mungkin akan mengalami kesulitan. Padahal kartu prakerja semestinya bukan hanya ditujukan bagi kalangan native digital, bukan?
Setelah berhasil login, saya memasuki laman pendaftaran yang terdiri dari 3 tahapan.
Tahap pertama adalah tahap verifikasi KTP. Pada laman ini saya cukup memasukkan nomor KTP beserta tanggal lahir sesuai yang tertera pada KTP.
Adapun pada tahap kedua, barulah saya diminta untuk memasukkan data diri secara lengkap. Mulai dari nama lengkap, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status kebekerjaan, hingga alamat detil sesuai KTP.
Pada tahap kedua ini rupanya saya juga diminta untuk mengirimkan foto KTP dan swafoto (selfie) dengan KTP. Foto KTP saya memang sudah tersedia di laptop. Tapi foto selfie? Tidak sama sekali. Jadilah saya harus berfoto terlebih dahulu dengan penampilan yang rapi.
Beruntung saya mengakses situs ini menggunakan laptop. Karena laman tidak akan tertutup dan termuat ulang selagi saya sibuk menyiapkan foto. Andai saya mengakses menggunakan smartphone, bisa jadi laman tersebut harus ditutup sementara dan diimuat ulang selama membuka aplikasi Kamera atau Galeri.
Karenanya, akan sangat memudahkan jika kamu sudah mempersiapkan foto KTP dan foto selfie dengan KTP tersebut sebelum kamu melakuan pendaftaran Kartu Prakerja.
Ada peluang kegagalan unggah foto yang cukup besar apabila waktu tunggu situs selama kamu menyiapkan foto terlalu lama. Apalagi jika kamu melakukannya pada waktu lalu lintas situs sedang padat-padatnya.
Setelah berhasil mengunggah kedua berkas tersebut, masuklah saya ke tahap ketiga pendaftaran. Pada tahap ini, saya cukup mengisikan nomor HP dan kode OTP (One Time Password) yang dikirimkan oleh server ke nomor HP yang saya daftarkan.
Begitu proses pendaftaran ini saya selesaikan, rupanya saya langsung diarahkan menuju laman Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar di situs Kartu Prakerja. Tes tersebut memiliki 25 soal dengan waktu pengerjaan maksimal 18 menit.
Tes ini memiliki jenis soal yang amat beragam. Ada soal tentang pemahaman bacaan, operasi matematika sederhana, interpretasi grafik, hingga tes personalia sederhana yang menggunakan skala setuju-tidak setuju.
Soal-soal ini relatif tidak terlalu menyulitkan jika dapat dikerjakan dengan fokus. Karenanya, pastikan kamu memiliki waktu yang cukup dan sedang berada dalam kondisi yang mendukung sebelum memulai tes yang satu ini.
Dalam laman FAQ-nya, situs Kartu Prakerja menyatakan kalau hasil tes ini hanya membutuhkan waktu evaluasi selama 5 menit. Jika sudah, barulah kita dapat mendaftar masuk kedalam gelombang seleksi berdasarkan domisili masing-masing.
Namun dalam percobaan yang saya lakukan, hasil evaluasi tersebut tak kunjung saya terima lebih dari 24 jam setelah tes tersebut saya selesaikan. Status pendaftaran saya pada gelombang seleksi terdekat di Jawa Barat juga hanya tertulis "sedang dievaluasi".
Hal ini menandakan bahwa situs Kartu Prakerja juga masih memiliki masalah teknis tersendiri dalam hal penyelenggaraan Tes dan pendaftaran seleksi. Apabila tak kunjung diperbaiki, bukan tak mungkin para pendaftar akan memborbardir akun-akun media sosial pemerintah yang berhubungan dengan situs ini.
Tips Mendaftar Kartu Prakerja
Jika hendak diringkas menjadi poin-poin, berikut adalah tips untuk mendaftar kartu prakerja dengan lancar.
- Usahakan melakukan pendaftaran pada saat lalu lintas situs sedang tidak ramai. Umumnya pada waktu malam hingga pagi hari sekitar pukul 21.00 s/d pukul 08.00.
- Siapkan foto KTP dan foto selfie dengan KTP yang jelas terlihat pada perangkat yang ingin kamu gunakan. Jika menggunakan smartphone, pastikan akses foldernya mudah.
- Carilah waktu dan kondisi yang dapat membuatmu fokus selama maksimal 18 menit. Hal ini kamu perlukan untuk mengerjakan Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar di situs Kartu Prakerja. Tes ini relatif tidak sulit selama kamu bisa fokus dalam mengerjakannya.
Itulah sedikit tips dari saya jika kamu ingin mendaftar kartu prakerja. Jika pendaftaran saya berhasil diterima dan saya lolos seleksi, akan saya bagikan lagi pengalamannya hanya di Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H