Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berhenti Tempatkan Dokter dan Nakes di Garda Terdepan

1 April 2020   07:59 Diperbarui: 1 April 2020   08:05 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter dan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Ruang Operasi (Voi).

Lantas siapa yang harus menjadi frontliner dalam perang melawan virus SARS-CoV-2 ini?

Jawabannya adalah Anda yang sedang membaca tulisan ini. Anda dan saya yang memiliki profesi apa pun di luar dokter dan paramedis. Kitalah frontliner dalam pandemi kali ini.

Berbagai macam senjata telah diberikan kepada kita untuk berjuang di garis terdepan ini. Seperti physical distancing, membiasakan cuci tangan dengan sabun, atau kiat-kiat menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

Senjata-senjata itu harus kita gunakan untuk melindungi diri, keluarga, serta orang-orang yang ada di lingkungan kita. Jangan sampai mereka dibiarkan terkena virus Corona, lalu menjadi pasien dan akhirnya semakin memberatkan kerja dokter dan nakes di garis belakang sana.


Kita harus membentuk barisan yang kokoh agar laju pertambahan pasien dapat ditekan. Kalau perlu, kita ikut menggalang dana untuk membekali dokter dan nakes itu dengan masker dan APD yang sesuai, agar mereka juga tak mudah tertular virus dari pasien yang mereka tangani.

Kelak, langkah kecil kita ini juga akan dicatat oleh sejarah. Anak cucu kita kelak akan belajar dari para pendahulunya, bahwa pandemi virus Corona ini dapat dikalahkan bukan hanya oleh dokter. Tetapi juga oleh kita yang bukan siapa-siapa.

Selamat berjuang di garis terdepan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun