Kini, 266 tahun setelah masa itu, Gunung Taal kembali mengalami erupsi. Berkat kemajuan teknologi, aktivitasnya dapat dimonitor dengan akurasi tingkat tinggi. Bencana yang sama pun diprediksi tidak akan terulang kembali.
Namun cerita tentang kesepakatan menuju Perjanjian Giyanti masih bisa terulang kembali. Tentunya dengan penyesuaian latar terhadap terhadap dunia teknologi informasi seperti sekarang ini.
Sejarah mencatat bahwa seorang pribumi pernah berkongsi dengan pihak asing demi menjatuhkan saudara sebangsanya sendiri. Semoga warisan leluhur ini tidak menyeruak kembali dengan ancaman yang jauh lebih berbahaya di era demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H