Mohon tunggu...
Arief Hamid
Arief Hamid Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Studies at Gunadarma University.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Duduk di Kursi Itu

16 Juni 2012   02:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:56 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk tenang dalam kenyamanan

Hari selalu terasa indah

Hingga tak bisa melihat kami

Kami yang di bawah

Kami yang tak tau rasanya duduk

Duduk di kursi yang maha

Tidak adakah rasa yang bisa  kami rasa

Yaitu rasa yang kau rasa

Disi kami sakit disi kami lapar dan bingung

Kursi yang meracuni segalanya

Itu itu kursi yang beracun

Hei yang duduk di kursi itu

Kursi yang maha segalanya

Apakah kau tuli dan kau buta oleh kursi itu

Apakah kau berfikir kami bebeda dengan mu



Negeri ini milik siapa

Negeri ini hanya untuk yang duduk di kursi itu

Kursi yang penuh racun



Tuhan hanya Engkau yang dapat merubah segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun