Mohon tunggu...
Adv. Arief Budiman, S.H.
Adv. Arief Budiman, S.H. Mohon Tunggu... ADVOKAT -

Advokat / http://advokatariefbudiman.blogspot.com /\r\n advokatariefbudiman@gmail.com / \r\n arief_japfa@yaho.co.id / \r\n 081273777977 /\r\n Palembang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih Mana

29 September 2014   18:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:04 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pilih mana resep dari dokter spesialis atau resep dari kesepakatan orang sekampung?

Hahaha.... ini pertanyaan lagi-lagi terkait politik dan demokrasi, Dul?
Dul... Dul... rupanya negeri ini memang selalu asyik jadi perbincangan.
Tapi analogi itu rasanya terlalu dangkal, Dul !

Mungkin yang lebih cocok begini, Dul:

Ada sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah dan sembilan orang anaknya.
Salah seorang anak dari keluarga ini sakit.
Lalu si Ayah membawa si Sakit ke dokter spesialis dan mendapatkan resep.
Kakak Tertua membawa si Sakit ke dukun, juga mendapat resep dan ajian-ajian.
Kakak Kedua membawa si Sakit ke MLM, juga mendapatkan resep suplemen herbal.

Mereka semua berkumpul mengadakan rapat untuk menentukan apakah resep dokter spesialis, resep dukun lengkap dengan ajian-ajiannya, atau resep suplemen herbal dari MLM, dengan mekanisme voting.
Ayah, Kakak Tertua dan Kakak Kedua semuanya berusaha dengan segala upaya untuk mempengaruhi anggota keluarga lainnya agar resepnya-lah yang digunakan untuk memnyembuhkan si Sakit.
Para anggota keluarga ini dengan segala kemampuan berpikir, pengalaman-pengalaman yang dimiliki, serta referensi-referensi masukan yang berhasil dicari, menentukan resep mana yang akan digunakan.

Saya kira begitu, Dul.
Demokrasi bukan hanya sekedar memilih Resep Dokter Spesialis atau Resep Dari Kesepakatan Orang Sekampung.

Salam bahagia, Dul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun