Sepenggalah kabut turun dikotamu
Kota tanpa risau katamu yang tak pernah kujemu soal rindu
Anak anak kecil bertaburan di sudut-sudut angkot
Dipenghujung bulan ruwah, besi besi bertebaran dijalan jalan pulang
Ramadhan yang kunjung datang disudut jalan pedagang kaki lima berhamburan datang dan pergi digilas baju hijau berseragam
Buitenzorg, kita tak pernah saling rindu bukan?
Tapi jingga merona dibalik gagahnya gunung salak menjadi ruh
Jiwa jiwa yang hilang
Tubuh kan berterbangan
Dan ramadhan yang kembali datang
Gemericik dzikir dimana mana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!