Mohon tunggu...
Arief Praseno
Arief Praseno Mohon Tunggu... pegawai negeri -

penikmat musik Akustik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Meminang MacBook Pro 13'

25 Oktober 2012   11:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:24 4698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_205878" align="aligncenter" width="480" caption="Apple MacBook Pro 13"][/caption] Tulisan ini adalah review pengguna amatir seperti saya untuk laptop MacBook Pro 13' keluaran 2012. Detail produk tidak akan saya jelaskan, hanya esensi dan feeling penggunaan yang akan saya share. Informasi detail lainnya bisa dilihat di google atau youtube. Minggu lalu tepatnya saya memutuskan untuk meminang sebuah MacBook Pro 13 keluaran 2012 (tapi bukan model Retina Display) dari sebuah authorized dealer-nya apple di Den Haag. Ada beberapa alasan yang melatar belakangi pembelian laptop yang menurut standart saya cukup mahal ini:

  1. Laptop HP ProBook 4421s says yang berumur 1.5 tahun mulai ngadat tampa alasan yang jelas. Sudah mencoba berobat ke beberapa teman, mulai di-remote dari teman IT di Indonesia, hingga saya serahkan langsung ke staff ILIAD (IT) di kampus, tapi tidak juga sembuh. Saya memakai software original windows, cilakanya saat saya mau restart, hanya bisa dilakukan di regional Asia Pasifik (WTF) saya membatin. Ok lah, investasi saya senilai IDR 6,6 jeti lenyaplah sudah.
  2. Sekarang saya sedang menyusun thesis master saya, dan pengalaman ga enak sudah bolak-balik terjadi mulai dari sistem hang, kerjaan gagal tersimpan, dst. Jadi, alasan membeli laptop baru itu urgent dan fardu 'ain buat saya
  3. Godaan teman pemakai MacBook soal stabilitas data, jaminan garansi internasional, user friendly, tampilan yang cantik, dst
  4. Keinginan yang terpendam untuk meminang MacBook sejak lama, sayang pada saat itu meski uang sudah ada, tetapi diperlukan untuk urusan yang lain.
  5. Dikarenakan sekarang sudah tidak ada kuliah, saya saat ini bekerja di salah satu Restoran Indonesia di Den Haag secara part-time, jadi ada penghasilan tambahan yang bisa dialokasikan.

Okelah, berbekal hasil browsing di internet, dan tanya sana-sini, minggu lalu pada hari yang sama saya meminta teman baik saja, Boje, untuk menemani saya ke AMac. Dilayani dengan pegawai apple yang ramah dan cantik, dia dengan semangat menjelaskan tetek bengek dan segala keunggulan laptop Mac dibanding dengan produk sejenis lainnya. Ok lah, karena memang sudah niat beli maka langsung saya pinang sebuah MacBook Pro 13' dengan processor i5. Tentu ada beberapa hal yang mendasari saya untuk meminang laptop ini ketimbang jenis lain macam MacBook Air atau yang menggunakan retina display:

  • Jujur, sebelumnya saya sempat berpikir untuk membeli MacBook Air 11' karena selai lebih handy dan ringan, juga sangat praktis kalau dibawa kemana-mana, apalagi beratnya saja kurang dari 1 kg. Tetapi kembali lagi, karena mata saya minus dan juga siindris, layar 11' pastinya akan cepat membuat mata saya lelah (pengalaman menggunakan laptop HP 10'-Netbook). Alasan lainnya karena laptop ini nantinya akan saya gunakan untuk keperluan pekerjaan, maka semakin besar layar tentu akan semakin nyaman untuk digunakan. Saya tidak ingin terjebak untuk kedua kalinya, seperti nasib Netbook saya yang hanya disimpan di lemari. Selain itu, menurut hemat saya untuk MacBook Air 13' terlihat agak ringkih. Stylish dan minimalis memang, sangking minimalisnya tidak ada slot untuk DVD dan juga opsi koneksi USB yang lebih terbatas. Selain itu daya tahan batre yang 5 jam, dibanding Pro yang 7 jam menjadi nilai lebih.
  • Retina Display. Hmm, ini juga sangat cantik, dikombinasi dengan berat serta ukuran yang nyaris menyerupai tipe Air. Tetapi sayang banget harganya sangat mahal dan hampir 2 kali lipat harga tipe Pro yang saya miliki sekarang. Selain itu kembali, karena tebal yang dikecilkan, maka opsi DVD juga diminimalisir alias tidak ada. Tetapi kalau boleh jujur, faktor harga ikut berperan.

Ok, kemudian setelah seminggu digunakan, hal apa yang saya rasakan beda?

  • Berbicara soal Mac, tentu berbicara soal daya tahan batre. Laptop yang saya gunakan sungguh awesome, semisal saya bisa pakai untuk kerja selama 7 jam dengan posisi wi-fi menyala sambil mendengarkan musik melalui headphone. Jika saya matikan fungsi wi-fi dan kecerahan layar saya atur normal, maka daya tahan batre bisa tembus mendekati 10 jam. Itupun dengan kondisi keyboard light menyala dengan tingkat kecerahan normal. Kesimpulannya laptop ini kuat untuk dipakai traveling ataupun mobile.
  • Tadinya di masa awal pemakaian, saya masih menggunakan mouse. Esoknya saya bertemu dengan kawan sesama pengguna Mac dari Palestina dan dia mengajarkan asyiknya menggunakan Track-Pad di Mac. Dengan model sentuhan dan sapuan 2 atau 3 jari, kita bisa memainkan navigasi layaknya kita menggunakan HP Android atau iPhone, cukup menarik dan jujur menurut hemat saya lebih praktis daripada menggunakan mouse. kesimpulannya menggunakan Mac lebih praktis, karena tidak perlu ekstensi mouse untuk navigasi, cukup sentuhan tangan.
  • OSX Lion, yang terbaru. Meski menurut saya sih sama saja dengan OS sebelumnya yang pernah saya lihat saat pameran atau display di toko (seperti yang saya katakan, sudah sejak lama saya ingin meminang Mac). Tetapi di fitur baru ini banyak sekali tambahan aplikasi yang cukup membantu, seperti iPhoto, iMessage, iMovie, Garage Band, bahkan ada iBooks..hehe…selain itu beberapa applikasi bisa didapatkan gratis di App Store, seperti Android juga sih.
  • Keamanan data. Jadi sejak adanya serangan virus tempo hari yang menyerang sekitar 600.000 pengguna Mac, fitur keamanan rasanya semakin ditingkatkan. Misal jika saya mendownload applikasi dari sumber yang tidak terpercaya, otomatis sistem akan memblock. Settingannya-pun sangat mudah. Tapi saya rasa fitur seperti ini juga ada di Windows jadi rasanya biasa saja.
  • Aplikasi bajakan. Ini tentu saja tidak saya sarankan. Tetapi, namanya laptop untuk kerja, maka fitur Microsoft Office wajib hukumnya. Karena harganya agak mahal, saya coba cari di website. Setelah dapat saya coba install, dan walla, berhasil. Yang saya khawatirkan adalah, aplikasi ini akan menghanguskan garansi setahun + applecare saya (extended 3 tahun ~ total 4 tahun garansi). Tetapi, yah toh tinggal saya uninstall saat komputer saya ada keluhan.
  • Terakhir, tentu saja bentuk fisiknya yang sangat manis dan cantik. Dengan model clamshell unibody, hati saya serasa luluh saat menggunakannya. Agak lebay memang, tapi yah begitulah.

Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan untuk saat ini. Memang keunggulan produk Apple adalah tampilan fisik yang sederhana tapi memukau, sehingga jelas banyak ditiru (bukan dijiplak) oleh perusahaan lain. Yang saya maksud disini adalah inovasinya dalam hal model. Ibaratnya apple itu pencetus model. Saya bukan fansboy akan suatu merek. Apa yang saya share disini hanyalah cerita atas suatu hal yang saya miliki. Yang tertarik ya monggo berkomentar dan saling bertukar informasi, yang benci apple ya silahkan ceritakan keluhannya. Selamat siang dan selamat beraktifitas. Den Haag, 25 Oktober 2012 13.32 CET

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun