Setelah kemampuan memproduksi sebuah produk inovatif perlu disempurnakan dengan pendidikan kewirausahaan di SMK. Pendidikan ini diimplementasikan dalam berbagai bentuk pembelajaran berbasis produksi dan bisnis seperti Unit Produksi, Pengembangan Koperasi dan Program SMK Pencetak Wirausaha (SPW).Â
 Program SPW mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan melalui pelaku usaha dari produk unggulan SMK nya. Program SPW ini merupakan akumulasi integrasi mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital (SIMDIG) dan mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan.Â
Melalui dua mata pelajaran tersebut para siswa diajarkan untuk melakukan praktik untuk melakukan transaksi dan menjual produk secara langsung di pasar. Indikator keberhasilan program SPW adalah berupa keuntungan dan target omzet per semester.Â
Manfaat akhir dari program ini adalah membekali peserta didik untuk tidak menganggur setelah lulus sekolah karena tidak perlu lagi mencari dan menunggu pekerjaan, karena mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya maupun orang lain.Â
Mulai tahun 2018 program SPW SMK menargetkan 5 persen dari total lulusan SMK dapat menciptakan lapangan kerja atau menjadi wirausaha ketika seketika lulus dari SMK. Hal tersebut merupakan respon terhadap isu pengangguran SMK. Semoga ke depan pengangguran lulusan SMK dapat semakin berkurang. (AWKJFP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H