Ketiga, gagasan Model Bussiness Innovation ini berupa pivot proses bisnis inti yang sudah tidak bisa dijalankan lagi, maka Sekolah harus move-on, tidak boleh berdiam diri. Sekolah dapat melakukan inovasi proses bisnis berupa pembelajaran secara online (online-schooling) dengan menggunakan platform digital. Â Kedua peran orang tua yang semakin besar dalam proses pembelajaran anak (home-schooling). Ke depan, Jika sekolah fisik tidak lagi relevan, maka platform online learning/online course yang dilengkapi dengan licensed certification akan booming. Orang tua lebih memilih menyekolahkan anak di rumah karena orang tua dapat memantau langsung milestone anak. Tentu saja kebehasilan gagasan ini terletak adanya dukungan regulasi dari Pemerintah.
Â
Peristiwa besar dunia sering kali menjadi titik awal perubahan untuk inovasi cepat. Meskipun belum terlihat apakah gagasan Survival Innovation di dunia pendidikan menjadi salah satu titik awal revolusi pendidikan Indonesia pasca pandemi COVID-19. Namun yang jelas bahwa melalui pandemi ini, Dunia Pendidikan Indonesa dapat mengambil pelajaran penting, akan penting dan mendesaknya penyebaran pengetahuan lintas batas, lintas usia, dan lintas semua bagian masyarakat. Jika teknologi pembelajaran online dapat berperan pada masa pandemi Covid-19, maka tugas semua pihak untuk terus menggali potensi penuhnya. Akhirnya melalui gagasan Survival Innovation dapat diusulkan sebuah model pendidikan hybrid yang menjadi bagian integral tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan Indonesia, dimana pembelajaran offline tradisional dan e-learning dapat berjalan seiring setelah pandemi COVID-19.
Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H