Mohon tunggu...
Anam Ari Akbar
Anam Ari Akbar Mohon Tunggu... lainnya -

nyoba-nyoba nulis, semoga bermanfaat,\r\n\r\ntwitter: @anam_ari , instagram: anam_ari

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nostalgia Bersepeda

27 Januari 2014   11:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_318597" align="aligncenter" width="300" caption="ngadem"]

13907965781722262734
13907965781722262734
[/caption]

Akhirnya setelah kurang lebih mengayuh sepeda selama satu jam dari kampus di bawah, kami sampai di gerbang bumi perkemahan Kiara Payung, hore hore nyampe juga akhirnya. Memasuki gerbang, ternyata yang jaga loket  tidak ada, dengan sangat terpaksa kami masuk dengan free of charge, hehehe padahal seneng masuk gratis. Kami memilih ngadem di bawah tugu yang berbentuk tunas kelapa, saya nggak tahu nama tugu ini, mirip lambang Pramuka waktu saya sekolah dulu.

[caption id="attachment_318598" align="aligncenter" width="300" caption="gerbang Kiara Payung"]

13907966061267468819
13907966061267468819
[/caption] [caption id="attachment_318599" align="aligncenter" width="300" caption="tugu Pramuka?"]
1390796636459896903
1390796636459896903
[/caption] [caption id="attachment_318600" align="aligncenter" width="300" caption="Kiara Payung"]
1390796661507229824
1390796661507229824
[/caption]

Bumi perkemahan Kiara Payung adalah bumi perkemahan yang terletak di daerah Jatinangor Kab Sumedang Prov Jawa Barat. Kalau tidak salah, tempat ini pernah dijadikan lokasi jambore nasional pada tahun 2006. Tempat ini berdekatan dengan lokasi Gunung Manglayang. Gunung  ini menjadi ikon kawasan pendidikan Jatinganor Sumedang Jabar.

Puas bersantai di bawah tugu, hari mulai gelap, sekarang waktu nya untuk pulang. Kalau tadi jalan pergi nya "bersakit-sakit" dahulu, jalan pulang adalah waktu nya untuk bersenang-senang hehehe. Waktu pulang medan berubah jadi turunan. "Wuih coba jalan nya kayak gini dari tadi, gua pengen lagi" kata R, "ayo, tapi pergi nya sepeda naikin ke pick up dulu hehehe" jawab saya. Kalo waktu pergi butuh satu jam untuk sampai, pulangnya hanya perlu waktu kurang dari lima belas menit saja untuk sampai di tempat awal. Sepeda nggak perlu dikayuh lagi, jalan sendiri karena medan jalan menurun hehehe. Sepeda teman saya (R) berada di paling depan barisan, bertolak belakang ketika pergi tadi, doi selalu ada di barisan belakang hehehehe.

Menembus remang-remang cahaya yang mulai gelap dan cuaca beranjak dingin sungguh suatu pengalaman yang mengasyikan. Bersepada sore ini cukup mengingatkan saya kembali tentang asyiknya bersepeda di kala kecil dulu. Nostalgia yang sempurna hehehehe.

Sekian semoga bermanfaat.

@anam_ari

Artikel terkait :

1. Camping Ceria di kaki Gn Manglayang

2. Pesona Keindahan Gn Geulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun