Mohon tunggu...
Anam Ari Akbar
Anam Ari Akbar Mohon Tunggu... lainnya -

nyoba-nyoba nulis, semoga bermanfaat,\r\n\r\ntwitter: @anam_ari , instagram: anam_ari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seni Ketangkasan Domba Garut (Sebuah Tradisi)

1 April 2013   06:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:55 5480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Jawa Barat, khususnya Garut, ada salah satu kesenian yang sangat populer di kalangan masyarakat yang dinamakan seni ketangkasan domba garut. Kesenian ini merupakan warisan budaya yang diturunkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi hingga sekarang sehingga kesenian ini masih tetap lestari.

[caption id="attachment_252195" align="aligncenter" width="500" caption="domba Garut"][/caption]

Sebelumnya saya hanya tahu bahwa jenis domba ini terkenal akan kelezatan dagingnya dan kualitasnya kulitnya yang katanya merupakan salah satu kulit terbaik yang ada di dunia. Satu pengalaman unik mengenai domba ini, tukang sate langganan saya, saking fanatiknya, dia hanya berjualan sate hanya menggunakan daging domba Garut, kalau stock domba ini kosong dia tutup warungnya, hehehehe fanatik tinggat tinggi.

[caption id="attachment_252196" align="aligncenter" width="500" caption="kontes domba Garut"]

1364773649180343044
1364773649180343044
[/caption] Minggu kemarin saya mengunjungi sebuah kontes ketangkasan domba Garut . Saya tidak perlu susah-susah untuk pergi ke Garut, karena kontesnya sendiri kebetulan dilaksanakan di area kampus saya. Karena ini kesempatan langka, tidak pikir-pikir panjang saya langsung datang saja ke arena kontes, pingin lihat langsung wujud domba yang namanya sangat terkenal di seantero dunia perdombaan ini hehehehe. Menurut sejarahnya, domba Garut adalah domba hasil persilangan antara domba lokal asli Indonesia dan domba luar (Asia dan Afrika). Hasil persilangan ini menghasilkan domba unggulan yang memiliki ciri-ciri ukuran badan besar, badan tinggi, stamina kuat, dan tingkat agresivitas yang tinggi. Domba jenis ini pertama kali dikembangkan di daerah Garut, karena itulah domba unggulan ini diberi nama domba Garut.

1364773719630084717
1364773719630084717

[caption id="attachment_252198" align="aligncenter" width="500" caption="in action hehehe"]

1364773785257816382
1364773785257816382
[/caption] [caption id="attachment_252199" align="aligncenter" width="500" caption="keindahan tanduk, salah satu parameter penilaian"]
13647738247841949
13647738247841949
[/caption] Balik lagi ke arena kontes, setelah melihat langsung wujud asli domba ini, saya langsung "terpikat" dengan jenis domba ini hehehehe. Wujud domba ini berbeda dengan domba-domba yang pernah saya lihat sebelumnya, berbadan besar lebar, tinggi, kekar, tanduk yang kokoh, dan cenderung agresif. Tidak salah lagi domba ini memang jenis domba spesial, pantes aja namanya begitu mendunia hehehehe. Kontes terdiri dari beberapa kategori, kalau nggak salah ada kategori seni laga ketangkasan, raja petet, raja kasep, dan raja pedaging. Yang paling banyak menarik minat pengunjung adalah seni laga ketangkasan. Sepertinya inilah kategori yang paling bergengsi di antara kategori kontes lainnya. Harga domba bisa melambung tinggi jika domba bisa juara, dan pastinya nama padepokan domba yang bersangkutan menjadi terkenal. [caption id="attachment_252200" align="aligncenter" width="500" caption="kontes ketangkasan, latar Gn Manglayang"]
1364773888669277834
1364773888669277834
[/caption] [caption id="attachment_252201" align="aligncenter" width="500" caption="kasih support domba"]
13647739431301307741
13647739431301307741
[/caption] [caption id="attachment_252202" align="aligncenter" width="500" caption="adu nyali"]
13647739851430170041
13647739851430170041
[/caption] Sebelum berlaga dalam seni ketangkasan domba, domba-domba dibagi menjadi kelas A, kelas B, dan kelas C sesuai dengan berat badan domba. Kalau saya sih menyebutnya kelas A untuk kelas berat, kelas B kelas menengah, dan kelas C untuk kelas ringan hehehe. Aturan yang diterapkan pun sangat ketat dalam laga ketangkasan, hal ini dimaksudkan agar domba tidak tersakiti, menjunjung tinggi prinsip animal wellfare. Pukulan maksimal yang diperbolehkan hanya sebanyak 20 kali dalam satu pertandingan. Laga ketangkasan dipimpin oleh wasit dan diawasi oleh dewan hakim, dan dewan juri. Kriteria juara ditentukan oleh kualitas pukulan, gaya bertanding, ketangkasan, keindahan fisik, kelincahan, dan sebagainya. Di dalam arena dua ekor domba beradu agresivitas. Jual beli tandukan silih berganti antara dua ekor domba ini. Percaya atau tidak, menurut saya tingkat kecerdasan domba ini tinggi, ketika disuruh pelatihnya mundur, mereka nurut mundur, dan ketika disuruh maju, mereka menyerang tanpa ragu. Uniknya laga ketangkasan ini juga diiringi oleh musik tradisional Sunda untuk lebih memeriahkan suasana. Selama laga, para pemilik domba dan teman-teman sepadepokan akan menari untuk memberikan semangat kepada domba yang sedang berlaga di pinggir arena. Suasana keceriaan terlihat jelas sekali, walaupun sedang berkompetisi semua happy hehehehe.

[caption id="attachment_252203" align="aligncenter" width="500" caption="miniatur domba Garut"]

13647740341727820696
13647740341727820696
[/caption] Puas melihat laga ketangkasan, saya berkeliling melihat domba-domba yang lagi mengantri untuk berlaga. Iseng-iseng saya ngobrol dengan salah satu peternak. Kita ngobrol panjang lebar mengenai domba jenis ini. Dari Bapak peternak inilah saya tahu bahwa harga satu domba ini mencapai harga puluhan juta rupiah, harga yang sangat fantastis. Saya tanya juga kenapa harga bisa mahal begitu, katanya yang pertama karena hobi dan Dia sangat cinta domba Garut ini. Tadi Bapak tawar anakan unggulan 7 juta, tapi nggak dilepas ama pemiliknya, minta 13 juta katanya. Bagi saya yang awam 13 juta adalah harga yang begitu fantastis hanya untuk seekor anakan. Tapi kalau sudah hobi dan cinta, apa mau dikata hehehehe. Saya pikir kontes seni ketangkasan domba Garut sangat menarik. Selain melestarikan budaya turun-temurun yang telah berkembang di masyarakat, melalui kesenian ini juga,bicara domba tidak lagi hanya bicara sekedar domba, tidak hanya bicara daging, kulit, dan susu saja, melainkan ada value lain dari domba yang dapat eksplor oleh peternak yang membuat peternak bergairah untuk berternak. Ada faktor lain seperti faktor cinta dan faktor kebanggaan yang membuat harga domba Garut melebihi dari harga ekonomisnya, ujung-ujungnya dapat membuat peternak menjadi sejahtera. Semoga kesenian ini tetap lestari, semoga peternak bisa menghasilkan domba-domba unggul lainnya. Sekian semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun