Bidang pengajaran mengalami kemajuan yang amat cepat. Keberhasilan teknologi digital telah memberikan dampak yang signifikan di semua bidang, termasuk pengajaran.
Di sekolah-sekolah Indonesia Pengajaran formal secara aktif sedang digalakan. Istilah Moblie learning atau Elektronic learning sering tersebar mengiringi kehadiran information communication and technology (ICT) atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Mutu sumber daya manusia menentukan kemajuan teknologi, sedangkan sumber daya manusia bersandar pada mutu pengajaran. Pengajaran memegang pernan penting dalam membangun masyarakat yang cerdas dan bermutu. Oleh sebab itu, untuk memajukan mutu Pengajaran Bangsa sangat penting untuk memliki terobosan/inovasi dalam bidang Pengajaran.
Pengembangan Media Pembelajaran ini, yang bertujuan untuk membuat suatu produk baru dalam sistem pembelajaran Penjasorkes pada Materi Senam Lantai dengan Alat (Lompat Kangkang dan Lompat Jongkok) yaitu menggunakan Media Berbasis Android. Riset R&D ini berupaya untuk menghasilkan dan mengembangan suatu produk media pembelajaran pada Materi Senam Lantai dengan Alat (Lompat Kangkang dan Lompat Jongkok).
Tata cara pengembangan media pembelajaran Materi Senam Lantai dengan Alat (Lompat Kangkang dan Lompat Jongkok) ini menggunakan Model ASSURE yang terdiri dari langkah 1) mengkajian pembelajar, langkah 2) mengutarakan standar dan tujuan, langkah 3) memilih strategi, teknologi, media, dan materi, langkah 4) menggunakan teknologi, media dan material, langkah 5) mengharuskan partisipasi pembelajar, langkah 6) mengevaluasi dan merivisi. Berikut ini adalah hasil pencapaian dari tahapan pengembangan media pembelajaran pada Materi Senam Lantai dengan Alat (atau Lompat Kangkang dan Lompat Jongkok) berbasis Android.
Langkah-langkah dalam media pengembangan Assure
1. Mengkajian Pembelajar
Langkahan pertama dalam proses ini adalah mendefinisikan sifat dan karakteristik belajar yang unik dari para peserta didik. Karakteristik umum, menentukan pengalaman peserta didik dengan pembelajaran jarak jauh yang dialamu yaitu sulitnya untuk menegrti akan materi yang terangkan oleh pengajar, dan keterbatasan pengajar dalam penyajian materi karena waktu yang terbatas atau malah tidak mendapatan pengetahuan dasar materi seperti senam lantai sebagai akibatnya membuat peserta harus memahami materi dengan belajar sendiri dan jika terdapat kesukaran pengajar tidak dapat menaggapinya secara langsung, masalah signal prangkat yang terkadang tidak stabil saat pembelajaran sedang berlangsung, suka terputus saat sedang menerangkan materi/atau keluar masuk, tidak dapat melakukan berbagai pembelajaran yang seharusnya dilakukan secara praktik, dan tuntutan bagi semua peserta didik yang wajib mempunyai gawainya masing-masing sebagai media untuk mengikuti pembelajaran daring jarak jauh.
Kecakapan dasar, Para peserta didik, secara umum, mampu melakukan hal-hal berikut ini: menempatkan dan mengunggah aplikasi, mengunakan, membuat dan menyimpan data, menggunakan google drive sebagai penyimpanan data, berseluncur di internet, merespon komunikasi melalui sosial media.
Gaya belajar, peserta didik paling baik belajar dari kegiatan yang menggabungkan penggunaan teknologi dan media, mengunakan perangkat akan memberikan motivasi dan refleksi pembelajaran yang cermat. Gaya belajar mereka juga bervariasi berdasarkan prefrensi mereka antara bekerja secara mandiri atau bekerja dengan peserta didik lain.
2. Mengutarakan Standar dan Tujuan (State Standar and Objective)
Pada langkah ini tujuan belajar bersumber dari Standar Kurikulum,
Standar Teknologi, untuk peserta didik:
Perangkat komunikasi teknologi, para peserta didik menggunakan telekomunikasi berupa gawai/smartphone untuk bekerjasama, mewujudkan dan berkomunikasi dengan sesama, ahli dan lainnya.
Perkakas Riset teknologi, para peserta didik menggunakan gawai untuk meningkatkan pembelajaran, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, dan mengevaluasi.
3. Memilih Strategi, Teknologi, Media, dan Materi (Select Strategies, Media and Materials)
Memilih strategi yang berfokus pada pengajar dan berfokus pada peserta didik untuk pelajaran penjasorkes materi senam lantai dengan alat. Strategi yang berpusat pada pengajar, memberikan pembahasan materi pembelajaran, mencakup penyediaan penjelasan rinci tentang tujuan topik mata pelajaran dan bagaimana menggunakan media tersebut dengan Periset melalui telekonfrensi video dan memberikan umpan balik ketika peserta didik telah menyelesaikan tugasnya.
Strategi yang berpusat pada peserta didik terdiri atas para peserta didik yang melaksanakan pengunaan media pembelajaran, belajar secara mandiri, mencari sumber lain, berdiskusi dan mengerjakan soal.
Memilih teknologi dan media, Rancangan pengembangan produk meliputi materi yang dibutuhkan, khusunya materi senam lantai dengan alat melalui Media Cetak atau Jurnal. Periset juga mengumpulkan berbagai sumber-sumber lainnya seperti teks, gambar ilustrasi, foto, animasi ataupun membuat video pembelajran. Periset juga membuat perancangan diagram alur dan storyboard.
Alur Navigasi adalah bagian dari alur yang menjelaskan bagaimana cara kerja media tersebut (dapat dilihat pada Gambar. 9). Storyboard yang menjelaskan tampilan menu utama diantaranya menampilkan menu petunjuk, kompetensi, materi video, evaluasi dan creator. Setelah itu Periset menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung seperti Microsoft Power Point, iSpring suite 10, dan APK Builder untuk membuat aplikasi pengembangan media tersebut.
a. Menyusun Alur Navigasi
Langkah pertama pengembangan media pembelajaran Penjasorkes materi senam lantai dengan alat berbasis aplikasi Android yaitu menyusun navigasi alur dan flowchart atau alur diagram, yang mendeskripsikan komponen-komponen media dan navigasi antar komponen media tersebut.

b. Menyusun Story Board
Langkah kedua adalah menyusun storyboard atau skrip. Berikut storyboard pengembangan media senam lantai dengan alat berbasis Android.

c. Menyusun dan Mengumpulkan Isi Materi Pembelajaran
Mengumpulkan materi berupa teks, ilustrasi gambar, foto, suara/audio, video animasi dan pembuatan audio narasi. Sebelum menambahkan material pada produk yang dikembangkan, ada beberapa material yang terlebih dahulu diproses di aplikasi lain, seperti pembuatan screeen, narasi audio, memasukan beberapa file yang dibutuhkan dalam media seperti teks, ilustrasi gambar, foto, animasi atau pembuatan video pembelajaran. Setelah semua bahan yang akan digunakan dalam tahap pembuatan telah tersedia, Periset membuat aplikasi pengembangan media tersebut dengan menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung seperti Microsoft Power Point, iSpring suite 10, dan APK Builder Pro 4.0.

Produk yang telah jadi dikembangkan kemudian di validasi oleh ahli. Dalam hal validaasi, yaitu ahli materi dan ahli media & komunikasi pembelajaran.
Langkah ini dilakukan pada semua tahap pengembangan instrument dan pengembangan produk. Dalam hal ini telah divalidasi, yaitu ahli media & komunikasi dan ahli materi pembelajaran.
4. Menggunakan Teknologi, Meida dan Material
Sesudah menjalankan proses revisi dari validator langkah berikutnya, Mempertajam teknologi, media dan material, Periset meninjau kembali aplikasi tesrsebut untuk memastikan berfungsi dengan baik, sesuai dengan standar dan tujuan, memastikan fitur-fitur sudah sesuai untuk pembelajara, dan semua fungsi media pembelajaran senam lantai dengan alat berbasis Android berjalan dengan baik.
Menyiapkan teknologi, media dan material, Periset menyimpan aplikasi tersebut kedalam smartphone Periset untuk siap dipergunakan dan di kirim ke pesrta didik melalui whatsapp.
Menyiapkan lingkungan, memastikan peserta didik memliki ruang cukup dalam mengakses dan meng-install media pembelajaran senam lantai dengan alat berbasis Android dan memastikan bisa mengaksesnya kedalam smartphone peserta didik.
Mempersiapkan para pembelajar, para peserta didik melakukan telekonfrensi video dengan Periset untuk penyiapan perangkat yang digunakan, dan memberikan pembahasan materi pembelajaran, melibatkan penyediaan penjelasan terperinci mengenai tujuan mata pelajaran dan bagaimana para peserta didik menggunakan media pembelajaran berbasis Android.
Menyediakan pengalaman belajar, begitu peserta didik menginstal dan siap menjalankan pembelajaran menjadi hal yang baru dalam pembelajaran, dan pengalaman belajar juga terjadi pada pertukaran berbasis teks melalui wahtsapp, aplikasi mudah diinstall, dapat di buka secara offline kapan dan dimanapun, serta media yang interaktif/seperti beramain game.
5. Mengharuskan Partisipasi Pembelajar
Pada langkah ini, selanjutnya yaitu.
a. Uji Coba Kecil
Uji coba langkahan kecil kepada peserta didik dan pengajar penjasorkes. Pemberian daftar pertanyaan respon pengajar dan peserta didik tentang produk media pembelajaran penjasorkes topik senam lantai dengan alat secara acak juga dilakukan pada langkan ini.
b. Skala Besar
Setelah produk media dikembangkan. Kemudian diujicobakan pada kelompok besar responden yang terlibat tidak sama dengan langkahan pada pertamanya.
6. Mengevaluasi dan Merivisi
Langkah ini adalah langkahan akhir yang esensial dalam pengembangan produk media pembelajaran. Langkahan yang dilakukan memverifikasi ulang hasil data evaluasi yang dihimpunkan. Jika hasil data evaluasi memperlihatkan suatu kelemahan pada bagian tertentu, ulanglah ke bagian itu setelah merencanakan dan melakukan revisinya.
Pada langkahan ini dilakukan langkah penilaian pencapaian pembelajaran, yaitu melakukan uji efektifitas, Langkahan ini dibagikan pre tes soal untuk langkah awal mengetahui kemampuan peserta didik. Setelah selesai mengerjakan pre tes, selanjutnya peserta didik di berikan aplikasi Senam lantai dengan alat tersebut yang dikirimkan ke whatshap Group peserta didik untuk di install kemasing-masing smarthphone peserta didik, di mana mereka dapat mempelajari materi senam lantai dengan alat selama 4 hari dari aplikasi yang telah dibagikan. Dilanjutkan dengan post-test yang sudah terdapat pada aplikasi tersebut, untuk mengetahui hasil dari penugasaan materi peserta didik tentang senam lantai dengan alat.
Uji keefektifan dilakukan menggunakan Uji T dengan signifikansi 5% menggunakan aplikasi pengukuran SPSS versi 22. Berikut dapat dilihat tabel hasil data prestasi belajar pesrta didik materi senam lantai dengan alat.
Hasil dari produk ini dikemas dalam bentuk aplikasi yang diinstall kedalam handphone peserta didik. Media pembelajran ini memuat tentang materi "Senam Lantai dengan Alat" untuk peserta didik . Media yang dihasilkan ini yang sebelumnya telah di Validasi oleh ahli media, ahli materi, dan ahli pembelajaran dan telah sesuai dengan langkah model pengembangan Assure. Hasil tes uji coba pesrta didik yang diperoleh masuk kedalam kriteria sangat baik/sangat layak/layak untuk diterapkan, prduk media ini dapat dipakai oleh peserta didik maupun pengajar untuk membantu proses kegiatan pembelajaran dan sebagai sumber belajar mandiri.
Kelebihan dalam media ini adalah :
1. Semua peserta didik menggunakan smartphone dan menggunakan sistem Android,
2. Prangkat lunak yang bisa menghasilkan media pembelajaran berabsis Android yang menyajikan materi yang sesuai kurikulum, dan dikembangkan sesuai kebutuhan dan karakteristik pengguna,
3. Sangat mudah digunakan, dipahami dan dimengerti oleh pengguna
4. Sebagai media pembelajaran mandiri dapat dipakai secara offline dimana dan kapanpun,
5. Tidak membosankan dan sesuatu yang baru dan menarik diRancangan dengan visual yang baik sehingga merangsang minat dan motivasi pengguna,
6. Produk media yang tergabung dari gabungan animasi, audio, teks, video, dan gambar. 7. Mengevaluasi pemahaman dan praktek dalam pembelajaran.
Dan kelemahan dalam media ini adalah:
1. Untuk meng-install di smartphone versi IOS, dan versi lainya membutuhkan aplikasi pendukung lainnya,
2. Membutuhkan ruang yang cukup untuk di install,
3. Hanya sebatas materi pokok,
4. Dibutuhkan keterampilan khusus dan pengalaman dalam bidang IT dalam pembuatan dan pengembangan media pembelajaran berbasis Android.
Terimakasih Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI