tujuan pemilu secara sederhana barangkali adalah mencari pemimpin yang terbaik dan berkualitas dalam rangka mensejahterakan masyarakat. besok tgl 26 mei bertepatan dengan pemilihan cagub dan cawagub jawa tengah. ada tiga pasang calon 1.hadi prabowo-don murdono 2. bibit waluyo-sudijono 3. ganjar-heru.
bagi sebagian masyarakat jawa tengah ini merupakan momentum menentukan kepemimpinan kedepan, tapi bagi sebagian yang lain ini tak ubahnya sebagai panggung politik untuk perebutan kekuasaan, SDA,SDM,mematahkan dominasi partai. melihat dan mencermati kondisi politik, hukum nasional melalui berita,sosmed dengan berbagai dinamikanya kadang membuat saya miris seperti banyaknya kasus korupsi, suap oleh penyelenggara negara. padahal jika di putar ulang janji pada saat kampanye mereka katakan akan memberantas korupsi tapi kenyataannya mereka sendirilah pelaku korupsinya. belum lagi masalah lokal yang lain terkait pembangunan infrastruktur, pemberdayaan2 masyarakat, potensi pariwisata yang sepertinya tidak di kelola dengan baik.
dalam hati sebenarnya bertanya..bekerja, peduli dan peka nggak sih para pemimpin pada masyarakat?
dengan kondisi seperti itu membuat saya kurang percaya lagi dengan sistem pemilu sebagai cara menjaring pemimpin dan janji2 kampanye.
dan pada akhirnya tidak memilih pada pilkada jawa tengah 2013 adalah pilihan walaupun itu benar/ salah saya tidak tahu.
