”Jendral.. Tahukah Kau, Rakyatku lapar karena aku yang tak mampu memberinya perlindungan disetiap harinnya, Rakyatku begitu percaya pada kerajaan ini. Jiwa Ragannya dikorbankan hanya untuk kerajaan ini, mereka berharap kehidupan yang lebih baik akan datang menyelamatkan kehidupan mereka.”
Sang Jendral hanya terdiam mendengar pembicaraan Raja, ia hanya menunduk tak memberikan jawaban apapun. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara temanku, ”Hee.. balik gak awakmu..” imajinasiku dalam lamunan hilang, semua kembali seperti biasa. Entah itu imajinasi atau lamunan, namun aku masih penasaran akhir dari jawaban sang jendral tersebut, dan maksud dari sang Raja.
”Iyo ayo balik, wes di bayar kopine?” tanyaku pada kawanku yang sudah bergegas pergi dari warung kopi. Akhirnya saya pulang berboncengan dengan mengingat-ingat sedikit dari cerita tadi. Entahlah apa yang tadi masuk dalam imajinasiku,hehehe,..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H