Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Tua di Pulau Rempang

21 September 2023   18:13 Diperbarui: 21 September 2023   18:20 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pelan Nenek membuka mulutnya, " Nak, apa hubungan kamu dengan Sulaiman?" tanya si Nenek .

 "Sulaiman mana?" tanya si pejabat.

 " Sulaiman bin Daud" jawab Nenek.

"Sulaiman bin Daud yang mana Nek," sang pejabat mulai berlutut mendekat dan bertanya lebih lanjut. 

Si Nenek sambil menerawang jauh menatap lautan, mulai bercerita : 

"Dulu Sulaiman anak saya  merantau ke Jakarta, setelah ayahnya meninggal, dan ibu sempat mencarinya waktu itu, sayangnya Pompong yang ibu tumpangi tenggelam, tapi Ibu selamat, ditolong nelayan" .

"Mungkin Sulaiman baca berita, bahwa ibu sudah mati. Karena Ibu dulu sempat tinggal di Tanjung Pinang 15 tahun dirumah kenalan" lanjut si Nenek bercerita.

Sang pejabat mulai makin mendekat, karena cerita itu juga sempat diceritakan ayahnya Sulaiman, dulu semasa hidup nya.

 Kata ayah nya dulu ia merantau sendirian ke Jakarta, ikut kapal nelayan penangkap ikan sampai ke Tanjung Pinang.  Disana ia pindah ke kapal nelayan yang datang dari Sunda Kelapa.  Setelah lebih kurang setahun jadi nelayan, ayahnya buka usaha besi tua, berhasil dan menetap di Jakarta.. 

"Kalau sekarang Ibu diusir , Ibu tak tau mau kemana Nak?" kata si Nenek dengan tangis yang mulai pecah.

Sang pejabat mulai sesak dadanya, karena perempuan tua ini, bisa jadi  Nenek nya sendiri, yang diceritakan Ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun